DIKSI.CO, SAMARINDA - Awalnya Tol Samarinda-Bontang ditarget mulai pengerjaan konstruksi pada 2022 tahun ini.
Namun sepertinya, pembangunan jalan bebas hambatan yang rencananya sepanjang 99,35 kilometer itu, belum akan dikerjakan dalam waktu dekat.
Pasalnya, hingga saat ini penentuan lokasi tol senilai Rp11 triliun ini belum juga ada kepastian.
Danang Parikesit, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR RI, menyebut penentuan lokasi (penlok) Tol Samarinda-Bontang berada di Pemprov Kaltim.
“Untuk penentuan lokasi (Tol Samarinda-Bontang), ada di Pemprov Kaltim ya,” kata Danang.
Ditanya soal penentuan lokasi ini, Aji Muhammad Fitra Firnanda, Kepala Dinas PUPR Kaltim menyebut, penlok terkendala dokumen-dokumen pendukung yang belum lengkap.
“Penentuan lokasi itu mesti ada data lengkap. Lahan yang dibutuhkan di mana saja. Itu semua masih di BPJT,” kata Aji Firnanda, Rabu (23/3/2022).
Sebelumnya, rencana pembangunan Tol Samarinda-Bontang, telah disusun oleh Dinas PUPR Kaltim.
Tapi selanjutnya, rancangan proyek jalan tol kedua di Bumi Mulawarman itu, lalu diserahkan ke Kementerian PUPR.
Dalam pengusulannya, daerah turut menyertakan dokumen Feasibilty Studi (FS) atau studi kelayakan dan Detail Engineering Design (DED), yang diketahui saat ini telah rampung.
Aji Firnanda menegaskan jika seluruh dokumen kebutuhan telah lengkap dan siap, pihaknya akan mengurus proses penentuan lokasi.
“Kami butuh lengkap semua, kebutuhan lahan lengkap dengan koordinatnya,” tegasnya.
Salah satu yang jadi kendala menentukan trase jalur tol, lantaran melewati kawasan hutan lindung.
“Nanti kami urus bersama-sama. Statusnya pinjam pakai lahan. Diurus ke kementerian terkait,” pungkasnya. (tim redaksi Diksi)