DIKSI.CO, BONTANG - Para pekerja informal di Kota Bontang, Kalimantan Timur yang mengandalkan pendapatan dari bekerja harian kalah oleh pandemi Covid-19. Ojek online, pemulung, nelayan, hingga buruh bangunan kian sulit dapat pemasukan. Selepas orang-orang makin membatasi diri ke luar rumah demi menghindari virus corona.
Kota Bontang yang detak perekonomiannya digerakkan oleh sektor industri, tiba-tiba mulai limbung di tengah pandemi. Para pekerja informal yang ditopang oleh sektor andalan Bontang itu menemui gusar.
Orang-orang ekonomi menengah ke atas bisa dengan mudah mengakses pangan, membeli kebutuhan bahan makanan untuk beberapa hari saat mereka tak ke luar rumah. Namun, tidak bagi mereka kalangan bawah, para pekerja informal yang mengandalkan penghasilan harian. Perputaran ekonomi rakyat kecil seketika seret. Sementara yang paling utama, mereka semua butuh makan untuk sehari-hari.
Berangkat dari itu, media online, koran, organisasi kewartawanan, hingga komunitas musik berkolaborasi menggalang dana kemanusian, LIMAKASI, Lima Hari Kita Aksi. Gerakan Lima Kasi ini rencanannya akan digelar lima hari. Mulai 8-12 April 2020.
Selama lima hari, gerakan LIMAKASI dimulai pukul 15.00 sampai 22.00 Wita. Lokasinya dipusatkan di Kafe Keluar Main, Jalan Ahmad Yani, Nomor 29 RT 01 Tanjung Laut, Bontang Selatan, Kota Bontang.
Beragam kegiatan bakal tersaji. Mulai dari live musik, talkshow, podcast, hingga lelang donasi. Semua dibalut untuk satu tujuan; mengumpulkan donasi. Hasilnya akan diberikan kepada warga kurang mampu di Bontang yang terdampak virus Covid-19.