DIKSI.CO, SAMARINDA - Dua tenaga medis di Samarinda, meninggal dunia pada jarak waktu kurang dari 24 jam.
Dua kasus nakes meninggal menambah daftar tenaga medis jadi korban jiwa selama pandemi di Kota Tepian.
Total 5 nakes meninggal dunia hingga saat ini.
Kamis (17/9/2020) kemarin, telah gugur tenaga medis yang bertugas sebagai perawat ambulance 119 RSUD AWS Samarinda, bernama Ahmad Mudzakir.
Almarhum Ahmad Mudzakir meninggal pada pukul 15.30 Wita, dengan status pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
"Beliau perawat senior, kepala AGD (Ambulance Gawat Darurat) 119 RS AWS, usia 50 tahun. Masuk RS AWS, tanggal 12 September 2020 lalu, terkonfirmasi pada hari Kamis," ungkap Ismed Kusasih, Plt Kepala Dinas Kesehatan Samarinda.
Kurang dari 24 jam, yakni pada Jumat (18/9/2020), pada pukul 10.00 Wita, korban kembali jatuh dari kalangan tenaga medis.
Perawat RSUD AWS Samarinda, bernama Matsumi Herniwati, dilaporkan meninggal dunia.
"Direktur dan segenap civitas hospitalia RSUD AWS turut berduka cita atas berpulangnya salah satu tenaga kesehatan kami pada hari ini Jumat, tanggal 18 September 2020, pukul 10.00 Wita," tulis dr David Hariadi masjhoer, Direktur RSUD AWS dalam rilis resminya.
"Keluarga besar RSUD AWS sangat kehilangan atas kepergian almarhum dan mendoakan semoga amal ibadah almarhum diterima oleh Allah SWT dan keluarga yang ditinggal diberi ketabahan dan kesabaran," lanjutnya.
Sementara itu, Ismed Kusasih menyebut Almarhumah Mastumi, masuk rumah sakit pada Kamis malam.
Lantaran hasil swab belum keluar, nakes gugur tesebut berstatus probable.
"Tadi malam masuk RS AWS, dengan status : probable," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)