Sabtu, 23 November 2024

Kunjungi Desa Pela, Menparekraf Sandiaga Uno Ingatkan Pentingnya Menjaga Populasi Pesut Mahakam

Koresponden:
Muhammad Zulkifly
Senin, 25 Juli 2022 0:0

FOTO : Menparekraf Sandiaga Uno saat mengunjungi Desa Pela di Hulu Mahakam didampingi Bupati Kukar, Edi Damansyah. (IST)

DIKSI.CO, KUKAR - Daya pikat Desa Pela di Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim) tak perlu lagi diragukan. 

Selain menjadi habitat mamalia super langka, yakni Pesut Mahakam, Desa Pela pasalnya juga disebut sebagai titik kebangkitan kepariwisataan yang berbasis kemasyarakatan.

Oleh sebab itu tak ayal Desa Pela didapuk dalam daftar 50 besar penerima Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 yang digagas oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia (RI). 

Untuk menjaga semangat juang masyarakat akan kemajuan Desa Pela, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Uno pun akhirnya mendaratkan kakinya di wilayah hulu Mahakam itu. Tepatnya pada Senin, 25 Juli 2022.

"Setelah Pak Alimin (Kepala Desa Pela) dengan doanya yang kuat dan dengan perjuangan yang hebat bisa menembus 50 besar desa wisata terbaik, desa wisata Indonesia Bangkit. Dan ini merupakan kebanggan dari Kalimantan Timur dan Kukar," kata Sandiaga saat mengunjungi Desa Pela

Hasil itu pun disebut Sandiaga juga tak terlepas dari perhatian pemerintah pusat dan daerah untuk kebangkitan kepariwisataan yang berbasis kemasyarakatan.

"Saya melihat sendiri, keterlibatan masyarakat, lapangan kerja dan peluang usaha yang terbuka. Serta yang paling menarik, adalah aspek konservasinya (Pesut Mahakam)," tambah dia. 

Sebelum menembus 50 besar ADWI 2022, Desa Pela diketahui sudah cukup sering menerima penghargaan di bidang kepariwisataan di tingkat daerah hingga nasional. Sebab desa habitat Pesut Mahakam ini melarang dengan tegas praktek ilegal fishing.

Pihak desa bahkan menyiapkan informasi digital yang terpusat di Museum Nelayan tentang Pesut Mahakam. Baik untuk generasi muda desa dan juga para pengunjung yang secara khusus hadir ke desa tersebut. 

"Karena Pesut Mahakam ini dikonservasi dan diberikan edukasi kepada para nelayan agar populasinya semakin meningkat dan keberadaanya menjadi titipan bagi anak cucu selanjutnya," tuturnya. 

Semenatara itu, turut menambahkan Bupati Kukar Edi Damansyah menyebut pembangunan berkelanjutan tentu akan menunjukkan hasil positif jika berbasis kepada kemasyarakatan. 

Semisal Desa Pela yang jelas sebagai salah satu desa percontohan bagaimana masyarakat dan pemeirntahan desa saling bersinergi mengelola potensi yang ada dengan baik. 

Pemkab Kukar dikatakan Edi tinggal menyalurkan fasilitas pendukung dan pembinaan yang dibutuhkan masyarakat untuk kemajuan desanya. 

"Karena ini murni muncul dari keinginan masyarakat melalui kepala desa dan pemuda yang terhimpun dalam Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) yang ada di Desa Pela," tuturnya. 

Orang nomor satu di Kukar itu turut menegaskan, bahwa saat ini adalah eranya kolaborasi. 

"Tantangan ke depan, Pemkab Kukar akan terus melakukan kegiatan yang mengarah pada perbaikan sanitasi. Agar kawasan pinggir sungai ini, menjadi hijau kembali," sebut Edi. 

Tak lupa, Edi sampaikan apresiasi dan terima kasih atas prestasi yang diraih oleh Desa Pela

"Kerja nyata dari masyarakat untuk masyarakat," pungkasnya. (advertorial)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews