DIKSI.CO, TENGGARONG– Persoalan pendidikan jadi tanggung jawab semua pihak, terlebih lagi kalangan pemerintah.
Baru-baru ini, kalangan legislatif di Kutai kartanegara, tepatnya Komisi IV DPRD Kukar, lakukan sejumlah agenda di Desa Buluq Sen, Kecamatan Tabang, Kabupaten Kukar, Provinsi Kalimantan Timur.
Pada kunjungan tersebut, para anggota sempat singgah ke salah satu warung. Pada waktu bersamaan, mereka berjumpa dengan sekitar tujuh belajar yang duduk satu meja.
Bukan sedang bermain game online, tapi mereka sedang sibuk mengerjakan tugas dari sekolahnya.
Begitulah kondisi saat rombongan Komisi IV DPRD Kukar singgah ke warung tempat para pelajar sedang mengerjakan tugas tersebut.
“Sedang apa ini,” tanya salah satu anggota Komisi IV DPRD Kukar kepada para pelajar tersebut.
“Kami harus mencari dataran yang tinggi, jarak rumah ke sini kurang lebih 4 sampai 5 kilo meter di Simpangan jalan poros Tabang ini,” kata salah satu pelajar tersebut.
Warung tersebut posisinya berada di atas bukit. Tak selalu jaringan lancar, terkadang juga jaringan bisa hilang secara tiba-tiba.
“Jika mendadak sinyalnya hilang kami harus mengantar sendiri kepada guru yang ada di kecamatan Tabang. Setengah jam lebih kalau naik motor ke sana,” ungkap para pelajar tersebut.
Para pelajar tersebut berharap, kampung mereka yang terpencil, bisa mendapatkan fasilitas dari pemerintah. Agar bisa mengakses jaringan internet yang lancar, seperti daerah kebanyakan di Kukar.
Anggota Komisi IV DPRD Kukar Kamarur Zaman saat dihubungi pewarta membenarkan, dirinya bersama anggota komisi IV lainnya telah berkunjung dan bertemu para pelajar tersebut.
“Kami dapat masukan berharga langsung dari anak-anak pelajar di sana. Bukan hanya Desa Buluq Sen, masih banyak daerah lain yang fasilitas internetnya belum memadai,” kata Kamarur Zaman. (advertorial)