Minggu, 28 April 2024

Kritik Penertiban PKL karena RTH, Laila Fatihah: Kalau Mau Jangan Tebang Pilih

Koresponden:
Muhammad Zulkifly
Jumat, 7 Oktober 2022 9:16

Laila Fatihah Anggota Komisi II DPRD Samarinda meminta agar pemkot tak tebang pilih dalam penegak RTH di sepanjang Tepian Mahakam. (IST)

DIKSI.CO, SAMARINDA - Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda yang hendak kembali menertibkan pedagang kaki lima (PKL) di Tepian Mahakam kembali mendapat sorotan tajam dari para legislatif Kota Tepian.

Kali ini, sorotan dan kritik keras dilontarkan oleh Anggota Komisi II DPRD Samarinda Lailah Fatihah yang menilai kalau peraturan ruang terbuka hijau (RTH) yang menjadi dasar penertiban, maka harus dilakukan tanpa tebang pilih.

“Kalau kita sepakat dengan RTH berarti tidak boleh ada tembang pilih. Semua harus di bersihkan termasuk Marimar, Hotel, dan Bigmall. Kalau kita berbicara masalah RTH,” tegas Laila saat dikonfirmasi Jumat (7/10/2022).

Untuk diketahui, penertiban PKL di kawasan Tepian Mahakam itu telah termaktub dalam surat nomor 660/2916/012.02, tertanggal 19 September 2022 yang ditandatangani langsung oleh Sekretaris kota (Sekkot) Samarinda, Hero Mardanus.

Lanjut Laila menyampaikan bahwa dengan alasan RTH pihaknya sepakat untuk instansi terkait membersihkan sepanjang Tepian Mahakam tanpa tebang pilih.

“Tapikan rencananya yang di bersihkan hanya daerah situ saja (Jalan Gajah Mada). Kalau kita berbicara RTH lebih parah Marimar karena mereka membangun lapak permanen. Kalau PKL ini kan sistem bongkar pasang saja siang sudah bersih,” bebernya.

Guna mempertahankan ruang hidupnya, sejumlah pedagang pun diketahui sempat menghadiri rapat dengar pendapat (RDP) yang digelar oleh para wakil rakyat pada beberapa waktu lalu.

“Dari hasil RDP itu kami sudah rangkum ada 4 point, dan telah bersurat kepada pimpinan untuk di sampaikan ke Pemkot Samarinda,” tambahnya.

Untuk itu, politisi dari fraksi PPP meminta Pemkot Samarinda bisa membuka ruang komunikasi dengan para PKL di kawasan tepian Mahakam.

“Mereka ini hanya minta berkomunikasi dengan instansi terkait. Bagaimana solusinya, bahkan mereka ini mau kalaupun di pindah. Jadi saya harap Pemkot melalui instansi terkait bisa membuka ruang komunikasi dengan para PKL,” pungkasnya. (Advertorial)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews