DIKSI.CO, BALIKPAPAN - Pasca menggelar debat publik pasangan calon, KPU Balikpapan akan berkonsentrasi dalam pengadaan logistik untuk Pilkada 9 Desember 2020 mendatang.
Ketua KPU Balikpapan Noor Thoha mengatakan proses pengadaan logistik tersebut dianggap tidak semudah atau bahkan lebih rumit dari debat yang telah dilaksanakan sebelumnya.
"Setelah ini KPU Kota Balikpapan akan konsentrasi menangani logistik. Ini tidak lebih ringan, lebih rumit dari debat itu sendiri," kata Ketua KPU balikpapan Noor Thoha kepada Diksi.co.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan KPU Balikpapan dalam pengadaan logistik ini sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan tentang penyelenggaraan Pilkada.
"Kita harus pastikan jumlah alat yang digunakan dalam pencoblosan, ketepatan waktu, ukuran, dan desain surat suara," ujarnya.
Pengadaan logistik yang tengah berlangsung saat ini ditargetkan selesai pada pertengahan bulan November menurut hasil survei yang dilakukan oleh KPU Balikpapan.
"Pengadaan logistik sudah kita survei keberadaannya. Pertengahan November sudah harus klir," katanya.
Noor Thoha juga mengatakan untuk proses lelang telah disediakan di e-katalog, hampir sebagian besar logistik langsung dikendalikan dari KPU RI.
"Jadi kita tidak direpotkan lelang lagi dan kita tidak ada resiko atas itu karena seluruh proses lelang di pusat," katanya. (advertorial)