DIKSI.CO, BALIKPAPAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Balikpapan mendapatkan anggaran Rp 1,7 miliar untuk pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) untuk pilkada 2020 dari pemerintah pusat.
Dikatakan Ketua KPU Balikpapan Noor Thoha, pihaknya mengajukan anggaran sebesar Rp 13,5 miliar, dan dicairkan Rp 1,7 miliar untuk kegiatan tahapan pilkada yang dilakukan saat ini.
"Anggaran yang kita ajukan ke Pemerintah melalui KPU RI sebesar Rp 13,5 miliar dan itu sudah cairkan Rp 1,7 miliar, karena memang yang banyak nanti di bulan Desember. Jadi sekarang itu untuk menanggulangi kegiatan-kegiatan awal," ujarnya.
Ia mengatakan dari pengajuan seluruhnya yaitu Rp 13,5 miliar.
Berapa pun besaran nominal yang nantinya dipenuhi akan disesuaikan kebutuhannya.
Ia juga mengatakan untuk anggaran ini pihaknya lebih menginginkan menerima bantuan APD secara langsung, daripada berbentuk uang yang akan merepotkan pembelian nantinya.
"Sebenarnya kami tidak perlu anggarannya. Perlu barangnya langsung. Nanti kami direpotkan juga, belinya dimana, barangnya ada atau tidak," katanya.
Ia mengatakan belum tentu semua kebutuhan dapat terpenuhi karena tergantung dari daerah masing-masing. Tetapi untuk pengadaan face shield ditanggung daerah.
"Makanya dari Mendagri akan memantau terus terhadap kemampuan daerah itu bisa memfasilitasi apa," ujarnya.
Ia juga menyebutkan adhoc seperti PPK dan PPS nantinya juga akan melaksanakan rapid test gratis, dan KPU Balikpapan telah berkirim surat kepada Dinas Kesehatan Kota Balikpapan.
"Kita sudah bersurat Dinas Kesehatan sudah menjadwalkan (rapid test PPK dan PPS)," katanya.
Diketahui sejak pelantikan PPS beberapa waktu lalu protokol Covid-19 sudah melekat, dengan penggunaan masker, disinfektan, sarung tangan, hingga face shield. (advertorial)