Lanjut Agung diharapkan ini memunculkan anak muda yang adaptif di tengah persaingan global agar dapat maju dan eksis yang bisa menyesuaikan dengan perubahan yang ada.

"Kegiatan pagelaran ini tentu kita ingin menstimulus supaya di tengah pandemi ini kita tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan, tetapi juga harus produktif dan kreatif dalam berkegiatan, sehingga tumbuh rasa cinta dan kebanggaan terhadap bangsanya," katanya.

"Suatu negara ingin menguasai negara lain itu caranya menghilangkan identitas bangsa budaya kalau anak-anak muda sudah tidak cinta dan tidak punya karakter, gampang sekali diombang ambing, gampang-gampang dikuasai," lanjutnya.

Kegiatan tari ini pun telah diumumkan ketiga pemenangnya yaitu, Juara I dimenangkan oleh Serumpun Lima Studio, Juara II dimenangkan oleh Sanggar Tari A&R Studio Balikpapan, dan Juara III dimenangkan oleh Sanggar Lampit Saga SMKN 2 Balikpapan. (tim redaksi Diksi)