Sabtu, 23 November 2024

KKSS Kukar Dukung Pemindahan IKN, Harapkan Putra Daerah Berperan Aktif Agar Tak Menjadi Penonton

Koresponden:
Achmad Tirta Wahyuda
Rabu, 9 Februari 2022 13:10

Ketua DPD KKSS Kukar, Arfan Boma Pratama yang mengungkapkan dukungannya terhadap pemindahan IKN akan berdampak positif pada pembangunan di Kalimantan Timur. (IST)

DIKSI.CO, SAMARINDA - Pro dan kontra pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta menuju Kalimantan Timur (Kaltim) terus terjadi.

Meski banyak yang menolak, namun tak sedikit pula yang mengungkapkan dukungannya.

Seperti Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kabupaten Kutai Kartanegara yang menyuarakan dukungannya terhadap pemindahan IKN yang dirasa akan banyak berdampak positif kepada pembangunan.

"Secara khusus, KKSS sangat mendukung pemindahan IKN. Karena diharapkan pemindahan tersebut berdampak positif pada peningkatan dan pembangunan di Kaltim," ungkap Ketua DPD KKSS Kukar, Arfan Boma Pratama pada Rabu (9/2/2022).

Selain mengungkapkan dukungannya, Arfan juga mengutarakan agar putra-putri asli daerah juga mampu berperan aktif dan terus meningkatkan kualitasnya.

"Karena kita tentunya tidak ingin menjadi penonton saja. Kita ingin menjadi pelaku itu sendiri yang mana akhirnya bisa menimbulkan rasa kebersamaan dan memiliki (IKN)," harap Arfan.

Kendati menyuarakan dukungannya, Arfan pun tak menampik dan menyoal terkait banyaknya suara penolakan IKN tersebut.

"Namanya sebuah keputusan yang diambil pasti ada pro kontra, dan itu sebuah fitrah yang harus kita syukuri dalam indahnya perbedaan," tambahnya.

Tak hanya menyebut keuntungan pemindahan IKN di Kalimantan Timur, Arfan pasalnya juga mengutarakan bahwa hal positif serupa pastinya juga akan dirasakan Jakarta.

"Kalau menurut hemat saya, beban di Jakarta selanjutnya juga pasti akan berkurang. Seperti polusi dan kemacetan meski nantinya Jakarta akan semakin sepi tak seramai biasanya," tuturnya.

Meski pemindahan IKN akan berdampak pada sepinya aktivitas masyrakat, namun menurut Arfan hal tersebut juga bisa menjadi keuntungan di sisi lain.

Seperti banyaknya lahan kosong yang akan ditinggalkan pemerintah pusat bisa disulap menjadi daya magnet mendatangkan para investor asing.

"Tentu hal itu menjadi magnet dan peluang investasi baru yang juga bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Jakarta," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews