"Melalui kegiatan webinar ini diharapkan para ibu rumah tangga dan rekan rekan peserta bisa semakin kreatif dan inovatif dalam mengolah sampah rumah tangga ke depannya," ujar Alfandy Tri Wijaya, anggota KKN UMKM 116.
Ia pun sempat jelaskan alasan diambilnya tema mengenai Eco Enzyme itu.
"Kami mengambil tema Eco Enzyme, karena kami sudah hampir dua bulan ini kami berkegiatan KKN di UD. Puri Leisa. Kami sudah belajar banyak mengenai eco enzyme bahkan kami juga sudah terjun langsung dalam pembuatan fermentasi eco enzyme tersebut. Dari Kelompk KKN UMKM 116, sudah membuat produk turunan dari eco enzyme yang bisa dikomersilkan yaitu disinfektan, selain itu ada pula sabun mandi yang sudah kami buat dari eco enzyme tersebut akan tetapi sabun tersebut masih dalam tahap proses pengendapan selama 3 minggu jadi masih belum bisa untuk dikomersilkan," ujarnya.
Ia lanjutkan bahwa Eco Enzyme yang dijelaskan dalam webinar ini adalah cairan ajaib solusi cerdas penolong bumi.
"Mengapa dikatakan demikian, karena eco enzyme yang merupakan proses fermentasi dari limbah sampah organik ini dapat digunakan untuk banyak hal dan memiliki banyak manfaat, seperti menjadi pupuk, produk kecantikan, disinfektan dan lain lain. Tujuan dari pembuatan eco enzyme tersebut untuk mengurangi limbah organik yang terbuang sia-sia dan dimanfaatkan sebagai bahan dasar eco-enzyme," katanya. (tim redaksi Diksi)