"Buku dan seragam sebetulnya juga perlu bagi siswa untuk kelancaran proses pendidikan. Seragam diperlukan agar tidak ada perbedaan status sosial akibat pakaian atau penampilan. Seragam bisa mendorong rasa persatuan dan mengurangi tekanan pada murid yang minder karena perbedaan penampilan seandainya sekolah pakai baju bebas," tambahnya.
Kehadiran seragam sekolah dan buku pelajaran menjadi satu hal penting dalam proses belajar mengajar di sekolah.
Namun politisi asal partai Gerindra ini juga mengingatkan pihak sekolah agar pengadaan seragam dan buku tidak memberatkan orang tua murid.
"Segaram dan buku memang penting tapi seragam yang digunakan sebaiknya tidak terlalu membebani orang tua siswa. Begitu juga dengan buku pelajaran, sebaiknya ada konsistensi penggunaan buku. Misalnya buku kakak kelas, bisa dipakai adik kelasnya. Itu salah satu sikap bijak yang perlu diutamakan oleh sekolah," tambah Reza.
"Prinsipnya, pihak sekolah harus tetap mempertimbangkan situasi finansial dan kebutuhan individu para murid," terangnya lagi.
Reza juga mendorong agar pihak sekolah menyediakan program yang bisa mengurangi beban biaya bagi orang tua murid yang terkendala soal finansial.
"Ini dapat melibatkan bantuan keuangan atau program pertukaran buku yang sudah tidak digunakan oleh murid-murid sebelumnya. Pokoknya, semua pihak harus bijak menyikapi. Harus ada keseimbangan antara kebutuhan murid, orang tua, dan kepentingan sekolah. Komunikasi dan transparansi antara semua pihak yang terlibat sangat diperlukan untuk mencapai solusi lebih baik," pungkas Reza.
(tim redaksi Diksi)