Minggu, 19 Mei 2024

Ketua Komisi II Sebut Plaza Kandilo Perlu Konsep Baru, Berikan Kesan Nyaman Saat Warga Berbelanja 

Koresponden:
diksi redaksi
Jumat, 26 November 2021 15:33

Plaza Kandilo Paser/ Diksi.co

DIKSI.CO, TANA PASER - Inovasi selalu diperlukan dalam rangka meningkatkan mutu. 

Sentuhan perubahan konsep secara signifikan di Plaza Kandilo itu diyakini berdampak kepada semakin ramainya konsumen. 

Kemudian pada gilirannya, berdampak pada percepatan perputaran ekonomi kawasan Plaza secara positif. 

Hal itu juga menjawab, situasi lesunya pendapatan pedagang yang menggantungkan transaksi jual belinya secara langsung. 

Sehingga kesan monoton tidak terlihat saat pembeli berkunjung. 

Kepada awak media, Ketua Komisi II DPRD Paser menyebut tidak ada hal yang menarik bagi khalayak sejauh mata memandang gerai toko Plaza Kandilo saat ini, yang dominan menjual pakaian, sedikit pernak pernik, aksesoris Handphone, perlengkapan ringan rumah tangga dan menjual hp di dalam Plaza, kebanggan warga daerah berjuluk Bumi Daya Taka itu. 

Plaza dengan tiga lantai itu hanya dua lantai yang efektif digunakan. Lantai tiga tampak gelap karena hanya digunakan ketika ada event saja. 

"Tidak ada dagangan khusus di sana (Plaza Kandilo). Seharusnya dibuat bagaimana masyarakat bisa nyaman dan pedagang harus bisa buat itu," kata Ikhwan saat diwawancarai, Jum'at (26/11/2021). 

Dengan adanya keunikan dan ciri khas Plaza Kandilo yang ditunjukkan para pedagang. Mampu memikat hati pembeli untuk betah berbelanja. 

Kesan seakan bukan plaza namun pasar tergambar dari tata letak dagangan yang minim estetik saat media ini melihat langsung. Minimnya pencahayaan ketika malam hari di teras dan seputaran luar Plaza, membuat potensi tindak kriminalitas bisa saja terjadi. Padahal, pedagang mengais rezeki hingga pukul 22.00 WITA. 

Selain itu saat ini, para pedagang di pusat perbelanjaan moderen itu menyimpan keresahan. 

Pasalnya, permohonan pengajuan keringanan retribusi bulanan yang diajukan lewat forum pedagang Plaza Kandilo kepada DPRD Paser beberapa waktu lalu, belum mendapat jawaban. 

"Yang jelas keluhan apapun dari masyarakat, DPRD melalui ketua sudah disampaikan kepada dinas terkait," imbuhnya. 

Untuk itu ia berharap, jawaban dari pemkab melalui dinas terkait bisa memberikan kebijakan keringanan retribusi pajak bulanan. 

Sebab, retribusi kepada pedagang itu masuk hitungan pedapatan asli daerah dan menjadi komponen APBD. 

"Memang kami sangat memahami kondisi pedagang yang pendapatannya menurun sekarang. Kasian pedagang, belum sewanya juga mereka nunggak. Memang alangkah baiknya pemerintah bisa kaji," urainya. 

Sementara itu terpisah, salah satu pedagang pakaian bernama Adi sangat mengharapkan pemerintah memberikan keringanan retribusi. Sebab omzet satu hari ia berdagang sejak pagi belum tentu terjual. 

"Belum tentu satu helai pakaian sehari bisa pecah (laku,red) ," ungkapnya. 

Sepinya pembeli terasa saat pandemi Covid - 19 saat ini. Kendati seluruh masyarakat terpukul karena wabah. Dirinya menyakini situasi normal bisa terjadi kendati ia tidak mengetahui pasti. 

"Pakaian ini kan setiap waktu modelnya beubah terus ya. Kalau ada model baru dari penyalur ya kita order dulu. Tapi kalau enggak laku terjual ya kita kembalikan dan itu pake ongkir," ungkap Adi lagi yang memesan pakaian dari Tanah Abang (Jakarta) dan Bandung. 

Beragam cara untuk meningkatkan omzet pernah ia jabani. Semisal dengan berjualan online, namun itu tak lebih baik dengan apa yang dilakukannya sekarang ini. Satu - satunya pilihan, hanya memasarkan dagangannya itu secara langsung. Ia tak lagi berminat menjual produknya melalui medsos dan menggunakan jasa kurir untuk mengantar. 

"Saya pernah dagang online, tapi tidak lebih baik dari berjualan di dalam plaza. Di toko lebih pasti yang beli," harapnya mendapat pelanggan. 

Tak banyak yang inginkan pria berumur sekira 40 tahun tersebut selain terciptanya situasi yang harmonis antar masyarakat. Dengan begitu, suasana yang kondusif bisa memacu perputaran bisnisnya di Tana Grogot. 

"Yang penting aman aja kami berdagang, pembeli nyaman datang kemari (Plaza Kandilo, red) itu aja," harapnya. (advertorial)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews