Selasa, 22 Oktober 2024

Kerja Sama dengan Pemkot untuk Cegah Stunting, FK UNAIR Bagikan Paket Sembako kepada 70 Ibu dan Balita

Koresponden:
Alamin
Minggu, 29 Oktober 2023 18:22

FK UNAIR Bagikan Paket Sembako kepada warga/Pemkot Samarinda

DIKSI.CO, SAMARINDA - Pemkot Samarinda menggelar kerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair) sebagai upaya pencegahan stunting di Kota Tepian guna menuju generasi emas yang berkualitas 2045.
 
Generasi ke depannya diharapkan menjadi manusia unggul yang memiliki kecerdasan komprehensif dan berkarakter kuat.
 
Pada Momentum Bakti Sosial Dan Dies Natalis Fakultas Kedokteran (FK) Unair Ke-69 serta Peringatan 110 Tahun Pendidikan Dokter di Surabaya,  Universitas Airlangga menggelar FK Unair Cegah Stunting.
 
Kegiatan itu berlangsung di Aula Serbagun , Kecamatan Samarinda Seberang, bersama Pukesmas Kampung Baqa.
 
Kegiatan itu diharapkan agar kesadaran dan pemahaman Stunting dipahami semua lapisan masyarakat.
 
dr Emile Bachtiar Moerad, Ketua panitia mengaku hari ini hadir para alumni kedokteran tahun 1973.
 
“Rangkaian dies natalis ini penting dengan penyuluhan-penyuluhan,” ujar dia, Sabtu (28/10/2023).
 
Dampak nyata dalam kegiatan ini adalah, peserta telah diberikan sejumlah paket sembako yakni untuk 70 ibu dan balita Stunting atau Gizi Kurang dari Kelurahan Baqa, Kelurahan Gunung Panjang, dan Kelurahan Sungai Keledang.
 
Sementara itu, dr Wisnu Spesialis Anak dan Balita menjelaskan asupan gizi sebelum hamil menjadi poin penting karena jika tidak terpenuhi akan menyebabkan kondisi Kurang Energi Kronis (KEK).
 
KEK adalah kurangnya asupan energi baik yang berasal dari zat gizi makro maupun zat gizi mikro terutama vitamin A, asam folat, zat besi pada wanita usia subur yang berkelanjutan (sejak masa remaja, pra konsepsi sampai masa kehamilan).
 
“Maka dari itu kita harus optimal dalam proses pencegahan di 1000 hari pertama kehidupan” Papar Wisnu.
 
Oleh karena ini, Dr Linda Astari Ketua Panitia Pelaksana berharap kedepan akan tetap melanjutkan kerjasama antara Pemkot Samarinda dan UNAIR.
 
Selain itu, program tersebut diharapkan dapat menjadi kebijakan ataupun program strategis dalam penurunan stunting di Kota Samarinda.
 
“Saya berharap, program rintisan ini tahun depan dapat menjadi kebijakan ataupun program strategis dalam penurunan stunting di Kota Samarinda,” pungkasnya. 
 
Sebagai inforamsi, Stunting disebabkan oleh rendahnya akses terhadap makanan bergizi, rendahnya asupan vitamin dan mineral, ibu yang masa remajanya kurang nutrisi, terjadi infeksi pada ibu, jarak kelahiran anak yang pendek, dan kurangnya pengetahuan ibu mengenai kesehatan dan gizi. (*)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews