DIKSI.CO, SAMARINDA - Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Samarinda Ridwan Tassa menjelaskan, terkait kabar yang disampaikan wakil wali Kota Samarinda, bahwa ada masyarakat mampu yang menerima bantuan sosial akibat dampak Covid-19.
Ridwan Tassa menjelaskan bahwa hal itu kemungkinan terjadi karena ada kesalahan data. Ia menyebutkan bahwa pihaknya hanya mengumpulkan data yang diterima dari RT dan kelurahan.
"Berarti ada kesalahan data. Sebenarnya yang data itu kan RT dan kelurahan. Kami hanya menghimpun data dari RT dan kelurahan," jelas Ridwan Tassa saat dihubungi via telepon, Kamis (16/5/2020).
Ridwan menambahkan, maksud dari pada masyarakat yang terdampak akibat Covid-19 tak diukur berdasarkan mampu atau tidaknya.
"Kalau yang terdampak tidak mengenal mampu atau tidaknya. Karena ada juga orang yang punya rumah terkena dampak. Misalnya dia pegawai hotel lalu di-PHK, ya terdampak," katanya.
"Walaupun terdampak tapi masih mampu, dimohon lah untuk tidak menerima karena masih banyak saudara-saudara kita yang membutuhkan," harapnya.
Lebih lanjut, disebutkan, ada pula bantuan khusus yang memang untuk warga tidak mampu, yaitu bantuan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).
"Data terpadu kesejahteraan sosial ini untuk yang tidak mampu," ungkapnya.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Samarinda Barkati mengatakan ada masyarakat mampu yang menerima bantuan akibat dampak Covid-19.
"Faktanya ada, cuma kecil. Mungkin ada salah data, salah alamat atau apalah, kan biasalah ya kesalahan teknis. Laporkan saja biar kita tindak lanjuti," ungkap Barkati saat menerima bantuan alat pelindung diri (APD) dan paket sembako dari MHU-MMSGI, Selasa (12/5/2020) lalu. (tim redaksi Diksi)