Sabtu, 23 November 2024

Kepala Desa Perangat Selatan Jelaskan Program Kukar Berkah, Masyarakat Diimbau Makmurkan Masjid

Koresponden:
Alamin
Kamis, 11 April 2024 11:0

Kepala Desa Perangat Selatan, Kukar, Sarkono/IST

DIKSI.CO, KUKAR - Bentuk perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) terhadap pemberdayaan masjid diwujudkan melalui program Kukar Berkah.

Sebanyak ratusan rumah ibadah berhasil direvitalisasi melalui program tersebut.

Terkait hal itu, Kepala Desa Perangat Selatan, Kukar, Sarkono mengimbau masyarakat memakmurkan masjid, tak hanya dilakukan pada momentum bulan suci Ramadan.

Hal itu sebagai bentuk dukungan masyarakat terhadap program Kukar Berkah.

Sarkono menjelaskan, bantuan tak hanya sekadar revitalisasi fisik, tetapi juga upaya meningkatkan inovasi tata kelola masjid seperti tata kelola keuangan yang transparan dan akuntabel.

Kukar Berkah tak hanya fisik, tapi memperkuat fungsinya sebagai pusat komunikasi dan spiritualisasi,” ujar Sarkono, Rabu (10/4/2024).

Disampaikannya, bantuan dalam program Kukar Berkah itu bermacam-macam, ada uang Rp100 juta untuk pondok pesantren, rehab rumah ibadah, satu desa satu ustadz, penghafal Alquran, kemudian ada juga kegiatan yang dikemas seperti Safari Ramadan dan Pengajian Akbar oleh Bupati Kukar sendiri.

“Pada saat momentum itu sendiri memang sering diberikan bantuan-bantuan, baik bantuan sembako dan terutama beasiswa santri sampai dengan kuliah,” jelasnya.

Namun ia mengungkapkan, program Kukar Berkah di desanya sendiri belum berjalan akibat keterbatasan sumber daya manusia.

“Jadi sebenarnya program dari kabupaten ini kita harus jemput bola. Bukan dari kabupaten yang datang, tetapi dari sini kita harus mengajukan ke kabupaten,” jelasnya.

Ia mengaku, di Desa Perangat Selatan sebenarnya sudah ada yang mendapatkan bantuan yakni Pondok Pesantren Nurul Jadid menerima Rp100 juta pada tahun lalu.

Namun, menurutnya implementasinya di pondok dinilai kurang maksimal.

Sarkono pun berharap, ke depan masyarakat bisa lebih tahu dan mengerti bahwa program-program baik beasiswa untuk santri dan lain-lain di Kukar itu sangat luas.

“Mungkin ada keterbatasan informasi atau mereka itu enggan mengurus,” pungkasnya. (adv)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews