Selain itu, guna mendorong peningkatan sektor pertanian di wilayahnya, Erri Suparjan mengungkapkan, bahwa pihak kelurahan juga telah melakukan koordinasi intensif dengan gabungan kelompok tani (gapoktan).
“Pertanian merupakan program utama di Kelurahan Loa Ipuh. Kini kami telah melakukan komunikasi dan konsolidasi dengan gapoktan,” ungkapnya.
Kelurahan Loa Ipuh saat ini diketahui memiliki 13 kelompok tani yang aktif menggarap lahan, berupa lahan kering maupun lahan basah.
Erri Suparjan menjelaskan, sebagai upaya untuk mengatasi kendala lahan, pihak kelurahan bersama gapoktan sepakat memetakan area yang dapat dikelola secara mandiri maupun yang masih membutuhkan bantuan alat berat.
“Lahan yang masih terkendala, kami mengusahakan dengan meminta bantuan kepada pemerintah kabupaten untuk menurunkan ekskavator mini guna membuat saluran irigasi awal,” pungkasnya. (advertorial)