DIKSI.CO, TARAKAN - Gegara kehabisan bahan bakar minyak (BBM), Kapal Ferry KM Julung-julung dengan tujuan Toli-toli Tarakan harus terombang ambing di laut sehari semalam.
Peristiwa terombang-ambingnya kapal tersebut lantas viral dibeberapa media sosial.
Dalam video beredar nampak penumpang
kapal membagikan video kondisi yang berhenti pada malam hari akibat kehabisan BBM.
Kejadian itu kini juga sudah dikonfirmasi kebenarannya oleh
Kasat Poliar Polres Tarakan Iptu Jamzani. Kata polisi berpangkat balok dua itu, kapal Ferry itu terombang ambing di perairan buih 5 sekitar daerah amal, Kota Tarakan pada Rabu (20/3/2024) pukul 09.00 Wita.
"Iya kapal kehabisan bahan bakar di perairan buih 5 sekitar daerah amal atau tanjung pasir Kota Tarakan," jelas Jamzani, Kamis (21/3/2024).
Jamzani menerangkan kapal tersebut kehabisan bahan bakar dikarenakan
adanya kekurangan BBM saat memesan ke supervisi lintasan saat berada di Toli-toli.
"Awalnya kapal meminta bahan bakar ke supervisi lintasan itu sebanyak 5 ton Solar karena jarak tempuh dari Toli-toli ke Tarakan kurang lebih menghabiskan solar 5 Ton namun dari pihak supervisi lintasan hanya memberikan sebanyak 4 Ton BBM solar saja," tambahnya.
Karenakan insiden itu terjadi pada malam hari, bantuan BBM baru dapat dilakukan pagi hari. Sehingga kapal terombang ambing kurang lebih 6 jam.
"Sekitar pukul 08.00 wita pihak Pertamina Kota Tarakan melakukan pengisian BBM kapal sebanyak 1 Ton di tengah laut dengan menggunakan speedboat," ungkapnya.
Usai mendapatkan bantuan kapal kemudian melanjutkan perjalanan dan tiba di Pelabuhan Ferry Juwata pada pukul 11.12 Wita.
Jamzani menambahkan terkiat kejadian tersebut pihaknya memastikan kondisi seluruh penumpang selamat dan telah berada di Tarakan. Namun mengenai alasan BBM yang diberikan kurang, polisi belum mendapatkan keterangan dari supervisi.
"Belum diketahui pasti alasan pihak supervisi lintasan hanya memberikan BBM solar kepada KM Julung-julung sebanyak 4 Ton saja dengan tujuan Toli-toli ke Tarakan," pungkasnya. (tim redaksi)