DIKSI.CO, SAMARINDA- Kecelakaan yang menewaskan seorang pengemudi ojek online (ojol) bernama Maskur (38) pada Kamis (2/4/2020) pukul 17.15 Wita dipastikan karena faktor alam. Peristiwa nahas itu sendiri disebut sebagai kecelakaan tunggal.
Kendati tidak adanya unsur kelalaian maupun faktor manusia secara langsung, namun jajaran Unit Laka Lantas Polresta Samarinda tetap bekerja seperti biasanya. Semisal, melakukan olah tempat kejadian perkara. Membuat laporan visum dari para korban, hingga menghimpun keterangan sejumlah saksi di lapangan.
"Semua prosedurnya sudah kami laksanakan. Seperti olah TKP dan lainnya. Namun ini merupakan kecelakaan tunggal oleh faktor alam," ucap Kasat Lantas Polresta Samarinda Kompol Erick Budi Santoso, Jumat (3/4/2020).
Kondisi tidak terduga seperti ini tentu bisa dialami oleh siapa saja. Bahkan kemungkinan terburuknya, yakni bisa merenggut nyawa seperti nasib malang yang menimpa Maskur warga Jalan KH Harun Nafsi, Kecamatan Loa Janan Ilir, tersebut.
Untuk itu, Erick mengimbau agar para pengguna jalan, terkhusus bagi pengemudi kendaraan roda dua agar lebih waspada, apalagi kalau sedang melintas jalur yang cukup rawan.
"Jadi sekarang harus berhati-hati karena kita tidak bisa menyalahkan alam," kata Erick.
"Lebih waspada dan usahakan pada saat hujan lebat tidak berhenti atau berteduh di tempat-tempat yang rawan," sambungnya memberi imbauan.
Dan yang paling penting, lanjut Erick, saat kondisi cuaca tak menentu seperti ini, apalagi saat hujan lebat mengguyur para pengguna kendaraan roda dua harus lebih waspada.
Tak hanya sekadar memberi imbauan, Erick juga menuturkan kalau sejauh ini jajarannya kerap melakukan koordinasi dengan jajaran DLH Samarinda, yang mana bertindak untuk melakukan pengawasan dan penanganan terhadap pohon-pohon yang rawan dan membahayakan para pengguna jalan.
"Sejauh ini kami terus melakukan koordinasi yang baik. Dan setiap kami menemukan titik-titik pohon rawan, selalu mendapatkan tindakan cepat dari mereka (DLH Samarinda) untuk penanganannya," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)