Kebutuhan Daging Sapi Capai 9.828 Ton Pertahun, Pemprov Kaltim Rancang Integrasi Lahan Sawit Untuk Pelihara Sapi
DIKSI.CO, SAMARINDA – Kalimantan Timur masih mengalami defisit daging sapi.
Data 2021 lalu, jumlah penduduk Bumi Mulawarman, mencapai 3,7 juta jiwa, dengan jumlah itu, kebutuhan daging sapi Kaltim mencapai 9.828 ton per tahun.
Jumlah itu setara 62.852 ekor sapi pertahun," sebutnya.
Sementara saat ini ketersediaan sapi yang dapat dipotong hanya sebanyak 11.166 ekor.
"Kaltim masih kekurangan sekitar 51.686 ekor sapi. Kekurangan dipenuhi dari luar daerah dalam bentuk sapi potong dan daging beku," kata Riza Indra Riadi, Pj Sekretaris Provinsi (Sekrpov) Kaltim, Minggu (3/7/2022).
Memenuhi kebutuhan daging sapi potong secara mandiri, Pemprov Kaltim merancang pola integrasi pembiakan sapi di lahan perkebunan kelapa sawit.
"Kaltim yang selama ini masih tergantung daerah lain untuk pemenuhan kebutuhan daging," jelasnya.
“Tentu kita tidak ingin jadi penonton terus menerus, tetapi saatnya menjadi produsen,” lanjutnya.
Diketahui saat ini, total luasan lahan kelapa sawit di Kaltim, mencapai lebih kurang 1,39 juta hektare.
Riza mengasumsikan, jika dua hektare lahan sawit memelihara satu ekor sapi, maka potensi sapi yang dipelihara bisa mencapai 696.482 ekor
Untuk itu, program integrasi sawit dan sapi, perlu dukungan berbagai pihak.
“Memang tidak mudah jika tidak ada kesepakatan dan kesepahaman. Terlebih dukungan dari stakeholder dan masyarakat," paparnya.
Tantangan dan kendala pasti dihadapi Pemprov Kaltim, terlebih kendala administrasi lantaran program ini melibatkan dua dirjen berbeda di Kementerian Pertanian RI.
Bahkan, program program integrasi sapi dan kelapa sawit pernah dilakukan di Kaltim, hanya program tidak berjalan optimal.
“Masih terdapat kendala-kendala administrasi serta kesenjangan dukungan dua dirjen yang berbeda," tegasnya. (ADV/Kominfo Kaltim)