DIKSI.CO, SAMARINDA - Peristiwa kebakaran yang menewaskan 7 penghuni rumah bangsal di Jalan AW Syahranie, Kelurahan Gunung Kelua, Kecamatan Samarinda Ulu, Minggu 04.45 Wita subuh tadi dipastikan karena hantaman sebuah double cabin bernopol KT 8052 NM.
Dijelaskan Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli kendati dipastikan kebakaran sebab hantaman mobil double cabin, namun hingga saat ini tim penyidik masih mendalami penyebab kendaraan roda empat itu mengalami kecelakaan tersebut.
"Penyebab kecelakaan mobil sedang kami dalami. Jadi sementara masih kami lakukan penyelidikan, nanti perkembangan akan kita sampaikan kembali," ucap Ary Fadli kepada awak media.
Kepada wartawan, Ary Fadli memilih enggan berkomentar banyak mengenai penyelidikan awal sebab jajarannya hingga saat ini juga masih memburu sopir pengemudi mobil yang dikabarkan kabur pasca kejadian.
"Karena sampai saat ini sopir dari kecelakaan ini masih melarikan diri. Jadi sementara kita fokus penyelamatan, evakuasi dan olah TKP," tambahnya.
Dalam rangkaian penyelidikan polisi, lokasi kebakaran telah dipasang police line untuk memudahkan petugas menggelar olah tempat kejadian perkara.
Selain itu, diketahui pula polisi sedikitnya telah melakukan pemeriksaan terhadap 4 orang saksi yang bermukim tak jauh dari lokasi kejadian.
"Kita masih lakukan pemeriksaan, termasuk kendaraan yang diduga menjadi penyebab awal kejadian kebakaran," terangnya.
Tak berhenti sampai di situ, polisi nomor satu di Kota Tepian itu juga menambahkan bahwa hasil pemeriksaan awal, ke 7 korban meregang nyawa karena sesak nafas.
"Rata-rata korban meninggal karena sesak nafas, bukan karena terbakar. Jadi kondisi kebakaran hanya di bagian depan, sehingga mereka tidak bisa keluar karena tidak ada pintu cadangan," jelasnya.
Untuk diketahui, ke 7 orang yang menjadi korban kebakaran bernama Alya (16), Kiki Resri (37), Luthfi (16), Siti Arabia (50), Sri Ani Rahayu (29), M Wahyu (19) dan Ani (19).
Selain ke 7 korban meninggal, diketahui pula ada 1 korban selamat yakni Aqila (9) yang mengalami luka berat dan sedang menjalani perawatan intensif di RSUD AW Syahranie. (tim redaksi)
