Jumat, 17 Mei 2024

Kasus Covid-19 Samarinda Makin Membaik, Sudah 3 Minggu Tak Ada Pasien Positif Dirawat di RSUD AWS dan RSUD IA Moeis

Koresponden:
Er Riyadi
Kamis, 18 Juni 2020 5:9

Ismed Kusasih, Plt Kepala Dinas Kesehatan Samarinda

DIKSI.CO, SAMARINDA - Kasus Covid-19 di Samarinda, kian hari menunjukan perkembangan yang baik.

Total kasus konfirmasi positif Covid-19 di Samarinda, sebanyak 63 kasus. 53 pasien di antaranya telah dinyatakan sembuh, 1 pasien meninggal dunia, dan 9 pasien masih menjalani perawatan.

Bahkan, sudah tiga minggu tidak ada pasien positif Covid-19 di Kota Tepian, dirawat di RSUD Abdul Wahab Sjahranie dan RSUD IA Moeis Samarinda. 

Hal tersebut disampaikan Ismed Kusasih, Plt Kepala Dinas Kesehatan Samarinda

"Alhamdullilah tetap bertahan, sudah tiga minggu RSUD AWS dan RSUD IA Moeis, nol pasien Covid-19," kata Ismed, Kamis (18/6/2020) pagi.

Diketahui, pasien positif corona yang dirawat di RSUD AWS Samarinda, telah dinyatakan sembuh pada 23 Mei 2020 lalu.

Pasien tersebut dengan kode SMR 7, SMR 14, dan SMR 15. Ketiga pasien tersebut merupakan kasus dari Klaster Ijtima Gowa yang telah dirawat di RSUD AW Sjahranie Sejak 7 April 2020.

Hingga saat ini, hanya RS Karantina Covid-19 di Bapelkes Kaltim yang masih berproses melakukan perawatan pasien corona.

Total ada 7 pasien yang dirawat di RS Karantina Samarinda, mereka adalah pasien berstatus orang tanpa gejala (OTG) dan gejala medis ringan.

"Untuk pasien tanpa gejala dan gejala ringan kami rawat di RS Karantina.

Sementara pasien yang dirujuk ke AWD dan IA Moeis, untuk pasien dengan gejala sedang sampai berat, atau yang punya comorbid membahayakan," jelasnya.

Sementara itu untuk kapasitas isolasi perawatan pasien Covid-19 di Samarinda. Baik dua rumah sakit rujukan maupun RS Karantina, telah mempersiapkan total 140 tempat tidur.

Di RSUD AWS disiapkan 40 tempat tidur, RSUD IA Moeis menyiapkan 20 tempat tidur, dan RS Karantina menyiapkan 80 tempat tidur.

"Sebelum ada vaksin, diharapkan di hilir kapasitas kesehatan mampu mengendalikannya, tidak kewalahan, masyarakat tenang tidak panik memasuki adaptasi kebiasaan baru," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews