DIKSI.CO, SAMARINDA – Tiga hari terakhir kasus Covid-19 mulai melambung lagi di Samarinda. Meski secara perlahan kenaikan terus terjadi setiap harinya.
Dalam waktu tiga hari terakhir (22-24/6/2021), 90 kasus konfirmasi baru bertambah di Kota Tepian, sementara penambahan pasien sembuh berada jauh di bawahnya. Dalam tiga hari penambahan pasien sembuh hanya sebanyak 32 orang.
Ismed Kukasih, Kepala Dinas Kesehatan Samarinda mengungkap saat ini terjadi kenaikan kasus di Indonesia. Hal itu juga berimbas ke Samarinda.
“Ya seluruh Indonesia, lagi naik kasusnya,” kata Ismed, Kamis malam (24/6/2021).
Ismed mengingatkan Satgas Covid-19 Samarinda agar melakukan pengeetatan protokol kesehatan terlebih di fasilitas umum.
“Cara terbaik menekan kasus tetap perkuat 3T dan di hulu pengetatan prokes,” jelasnya.
Pengetatan protokol kesehatan menjadi jalan yang mesti lakukan, saat ini penambahan pasien di fasilitas karantina terus ikut beranjak naik.
Saat ini dari enam fasilitas karantina, dengan 183 tempat tidur yang disiapkan, 54 telah terisi pasien atau sekitar 29,51 persen.
Padahal sepekan sebelumnya, pada 17 Juni 2021, keterisian pasien Covid-19 hanya 35 orang atau 19,13 persen.
Ismed menegaskan pihaknya tetap fokus memaksimalkan sosalisasi protokol kesehatan. Pihaknya tidak ingin Samarinda kembali ke akhir 2020 lalu. Saat itu tingkat keterisian kapasitas karantina mencapai 70 persen.
Meski begitu menurut Ismed penambahan kasus saat ini masih dalam fase terkendali. Hanya saja pihaknya tidak boleh lalai hingga kasus kembali meledak.
“Bulan 11 pernah di angka 70 persen. Kenaikan ini masih dalam tahap terkendali,” tegasnya.
Terkait kerumunan warga yang kerap terjadi di fasilitas umum pihaknya mengaku tidak bisa berbuat banyak.
Seperti rencana pembukaan kembali aktivitas ekonomi di Tepian Mahakam, tentunya berpotensi menjadi tempat berkumpulnya masyarakat.
Dirinya menyerahkan kebijakan berupa tindakan kepada Satgas Covid-19 Samarinda, yang diketuai oleh Wali Kota Samarinda.
Pihaknya akan mengikuti perintah Wali Kota Samarinda dengan maksimal. Sementara untuk Dinkes Samarinda fokus pada sosialisasi 3T dan proses vaksinasi.
“Kalau masalah di hulu (pelanggaran prokes) bisa langsung melalui Satgas Covid-19. Dinas Kesehatan fokus penanganan 3T dan proses vaksinasi,” pungkasnya. (tim redaksi Diksi)