"Awalnya sedikit sekali, hanya 3-4 orang," kenangnya.
Namun, dengan semakin gencarnya sosialisasi, jumlah atlet yang berpartisipasi terus bertambah.
Sosialisasi olahraga Kabaddi saat ini menyasar sekolah-sekolah di Samarinda, khususnya di tingkat SMP dan SMA, untuk mencari atlet-atlet potensial.
"Kami mencari bibit-bibit baru di SMP dan SMA. Saat ini, sosialisasi kami masih terbatas di Samarinda. Selanjutnya, kami berencana memperluas ke Bontang, Berau, Penajam Paser Utara (PPU), Paser, dan Kutai Timur (Kutim)," lanjutnya.
Selain itu, pihak Kabaddi Kaltim juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk mendukung pengembangan olahraga ini.
"Kami meminta izin ke Pemprov agar mereka dapat memantau perkembangan Kabaddi ini," tandasnya.
Selama latihan, fokus utama adalah penggunaan matras untuk meminimalkan cedera.
"Dalam proses latihan, kami tidak mengalami cedera, sebab saat ini kami baru melakukan latihan dasar. Beberapa waktu ke depan, mungkin kami akan melakukan latihan berat, seperti angkat beban," tutupnya. (adv)