Jumat, 29 Maret 2024

Joglo Tani Kolong Langit Binaan Eni Muara Bakau, Bertani Hulu ke Hilir

Koresponden:
Ainun Amelia
Jumat, 29 Juli 2022 10:58

Area pertanian Joglo Tani Kolong Langit Samboja Kutai Kartanegara

DIKSI.CO, BALIKPAPAN - Tak ingin menjadi petani yang biasa-biasa saja, petani di Joglo Tani Kolong Langit Samboja Kabupaten Kutai Kartanegara binaan Eni Muara Bakau memutar otak bagaimana caranya untuk menjadi petani yang makmur dan membuat komunitasnya tetap hidup. 

Petani memaksimalkan penggunaan lahan yang tidak digarap dan tidak produktif untuk memastikan kelestarian lingkungan dengan filosofi "Makan apa yang kita tanam, tanam apa yang kita makan".

Ketua Kelompok Joglo Tani Kolong Langit Muhtadin, mengatakan bahwa saat ini petani di sana sudah mampu menghasilkan rupiah yang menjanjikan melalui bertani di kawasan seluas sekitar 45 hektare itu.

"Awal mualnya kami bertani hanya perkomoditas saja, lalu paradigma kami berubah menjadi pertanian yang berkesinambungan, dan bergeser lagi menjadi petani hulu ke hilir," kata Ketua Kelompok Joglo Tani Kolong Langit Muhtadin, Kamis (28/7/2022). 

Inisiatif didirikannya Joglo Tani ini dipicu oleh tingginya harapan masyarakat lokal untuk bekerja di perusahaan yang membutuhkan kompetensi khusus karena biaya, risiko, dan teknologi yang tinggi. 

"Karena kami belajar banyak petani yang macet di tengah jalan, atau anak mudah yang tidak mau jadi petani. Sementara petani tidak akan bisa maju kalau hanya menjadi petani itu saja," ujarnya. 

Muhtadin bersama anggotanya pun menggali potensi di Joglo yang kaya akan pupuk, di satu sisi subsidi pupuk untuk petani pun dicabut oleh pemerintah, obat-obatan mahal. Petani Joglo Tani terus berfikir untuk membeli pupuk saja tidak akan balik modal. 

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait
breakingnews