DIKSI.CO, SAMARINDA - Sebanyak 21 peserta seleksi komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kaltim, berhasil lolos tahapan seleksi baik administrasi, CAT, maupun tes psikologi.

21 peserta ini selanjutnya dijadwalkan akan mengikuti fit and proper test, yang digelar 6 hingga 9 Desember 2021.

Persiapan fit and proper test dibahas dalam rapat pembahasan yang digelar Komisi I DPRD Kaltim, Kamis (25/11/2021).

Jahidin, Ketua Komisi I DPRD Kaltim menjelaskan, dalam rapat juga terbahas isu tidak sedap yang berhembus pada seleksi komisioner KPID Kaltim.

Kabar beredar, adanya peserta titipan Timsel KPID Kaltim. Alhasil nama-nama titipan itu melenggang mulus hingga fit and proper test.

Jahidin menegaskan, bila isu tersebut dapat dibuktikan, ia meminta dilaporkan ke Komisi I DPRD Kaltim.

"Ada isu berkembang, ada bahasa hasil seleksi yang dilakukan timsel sarat dengan KKN, kalau memang bisa dibuktikan silahkan lapor ke Komisi I DPRD Kaltim," kata Jahidin, ditemui Kamis (25/11/2021).

Jahidin memastikan pihaknya turut melakukan pengawasan seleksi secara profesional.

"Kami pengawasnya, bukan satu sisi bahwa dari timsel saja, kami juga mengawasi. Karena kami yang meng-SK-kan kami yang memberi rekomendasi. Asal itu bisa dibuktikan," sambungnya.

Selain ke Komisi I, dugaan kecurangan di seleksi KPDI Kaltim juga bisa dilaporkan ke Ombudsman Kaltim, atau bahkan ke kepolisian.

"Ada timbul isu soal dibocorkan atau apa. Kalau terbukti bisa dilaporkan ke penyidik kepolisian atau Ombudsman Kaltim," tegasnya.

Dirinya melanjutkan, nantinya dari 21 calon Komisioner KPID Kaltim, akan disaring kembali hingga berjumlah 14 orang peserta.

Dari 14 peserta yang lolos fit and proper test, kemudian ditetapkan 7 orang yang menjadi Komisioner KPID Kaltim, dan 7 orang lainnya sebagai cadangan. (tim redaksi Diksi)