Secara pribadi, dirinya menyarankan masing-masing kabupaten/kota, melaksanakan pembelajaran tatap muka setelah vaksin didistribusikan.
Hal ini mengurangi risiko penularan Covid-19, terlebih saat ini kasus corona masih cukup tinggi di Bumi Mulawarman.
"Lebih baik tunggu vaksin sekalian, jadi gak perlu swab atau rapid test lagi kalau mau pembelajaran tatap muka," kata Hadi, Senin (21/12/2020).
Hadi menegaskan vaksin yang nantinya diberikan gratis oleh negara, akan sangat membantu warga.
Sekolahpun diminta bersabar sebelum membuka kelas tatap muka. Meski begitu, Hadi mengaku belum mengetahui berapa jumlah dosis vaksin dan kapan akan diterima oleh Kaltim.
"Jadi kalau sudah divaksin, gak perlu swab atau rapid lagi," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)