DIKSI.CO, BALIKPAPAN - Memiliki keinginan untuk membangun Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud sebagai Wali Kota Balikpapan masa jabat 2021-2024 memiliki program yang ditekankan dalam permasalahan banjir.
Rahmad Mas'ud mengatakan bahwa APBD tahun anggaran 2021 telah ditetapkan dan sedang berjalan, sehingga program
prioritas selaku Wali Kota baru akan dibahas pada perubahan APBD tahun anggaran 2021 dan implementasinya diperkirakan pada bulan Oktober - Desember 2021.
Mengingat waktu periode jabatan yang terbatas, ia pun menekankan pada 7 program pada masa kepemerintahannya, salah satunya adalah permasalahan banjir.
"Pendekatan holistik dan kolabaratif menjadi strategi dalam penanganan banjir ke depan," kata Rahmad, Rabu (2/6/2021).
Pendekatan holistik yaitu dengan mempertimbangkan bahwa penanganan banjir bukan hanya dalam hal pembangunan infrastruktur drainase, akan tetapi juga intervensi ke akar permasalahan penyebab terjadinya banjir.
"Seperti pengupasan lahan, perilaku masyarakat yang masih membuang sampah ke saluran, dan kepatuhan pengembang dalam penyediaan bendali," katanya.
Sedangkan pendekatan kolaboratif adalah melibatkan seluruh masyarakat, dan para stakeholder khususnya dalam hal pendanaan pengendalian banjir terutama dari APBN, APBD Provinsi dan APBD Kota.
"Pada APBD-P 2021 prioritas yang akan dilakukan adalah pengerukan sedimen dan normalisasi melalui karya bakti TNI," ujarnya.
"Selain itu, akan dilakukan pula upaya penghijauan lahan terbuka yang berada di kawasan hulu daerah aliran sungai," lanjutnya.
Dikatakan Rahmad, pada APBD 2022 akan dilakukan pengendalian banjir pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal.
"Yaitu penanganan titik banjir di depan Global Sport, dan Pasar Segar, pelebaran drainase jalan MT Haryono, dan percepatan pembebasan lahan rencana bendali hulu Sungai Ampal," ujarnya.
Selain permasalahan banjir, Rahmad juga menekankan pada reformasi birokrasi pemerintahan, urusan kesehatan, masalah pendidikan, banjir, air minum, penerangan jalan umum (PJU), dan ekonomi kreatif. (Tim redaksi Diksi)