DIKSI.CO, SAMARINDA - Seksi 5, jalur Tol Balikpapan - Samarinda (Balsam) mulanya ditarget rampung pada akhir tahun 2020 ini.
Angan-angan merampungkan total tol pertama di Pulau Kalimantan ini pun harus tertunda. Pasalnya, terjadi longsoran di jalur seksi 5 tol, sepanjang 5 kilometer.
Hal tersebut disampaikan Hasanuddin Masud, Ketua Komisi III DPRD Kaltim.
"Kami dapat laporan terjadi longsoran di jalur Tol Balsam, Seksi 5 sepanjang 5 kilometer," kata Hasan, Rabu (2/12/2020).
Hasan mengungkap, terjadinya longsoran ini akan mengganggu proses pengerjaan tol.
"Longsoran itu tentu sangat mengganggu, target rampung akhir tahun ini akan tertunda," sambungnya.
Tidak tinggal diam, pihak Komisi III akan memanggil pihak kontraktor yang melakukan pembangunan di jalur tersebut. Pihaknya akan memintai keterangan guna mengetahui penyebab terjadinya jalur tol longsor.
"Kami segera panggil kontraktor awal yang melakukan pengerjaan di lokasi tersebut. Nanti kami coba tanyakan," tegasnya.
Diketahui, jalur longsor jalan Tol Balsam di seksi 5, tepatnya berada di lokasi STA 2+600.
STA atau stasion/no stasion, adalah tanda yang digunakan dalam proses stasioning yang biasanya digunakan pada patok-patok yang dipasang pada jarak per 50 meter untuk jalan mendatar, dan per 20 meter untuk jalan tikungan dalam pengukuran geometri jalan.
Penanganan terbaik untuk jalan longsor tersebut, menggunakan sistem bore pile.
"Dari pengelola jalan tol, itu akan segera dilakukan pengerjaan. Desember ini longsoran itu mulai akan ditangani," pungkasnya. (advertorial)