Operasi pasar murah ini bukan hanya sekali-kali, namun Marnabas berjanji untuk melanjutkannya guna menjaga stabilitas harga beras di Samarinda.
"Dalam rangka karena katanya harga tinggi kemudian tugas saya pemerintah itu penyeimbang jika terjadi harga terlalu tinggi Pemerintah harus hadir disitu berbuat. Kalau harga sudah normal, tarik mundur saya kesihan pedagang," ujarnya.
Seorang warga Samarinda, Rusmini (55), menyatakan bahwa pihaknya telah mengantri sejak pukul 7 pagi setelah mengetahui informasi pasar murah melalui radio.
Rusmini mengakui bahwa masyarakat yang kurang mampu seperti dirinya sangat terbantu, terutama di tengah kondisi harga beras yang melambung tinggi di pasaran.
"Alhamdulillah sangat sangat terbantu kalau bisa sering sering begini sebulan sekali atau tiga bulan sekali karena kita juga orang gak mampu," ungkap Rusmini.
Ia mengatakan bahwa perbandingan harga beras di pasar dan harga beras yang didapatkan melalui operasi pasar murah, menciptakan pemahaman akan dampak positif program tersebut. (*)