DIKSI.CO, SAMARINDA - Meski Gubernur Kaltim Isran Noor melarang keras pembukaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada bulan Juli mendatang, namun dukungan digelarnya PTM terus mengalir dari berbagai pihak, diantaranya anggota Komisi IV DPRD Samarinda Maswedi.
Perihal dukungan ini juga sejalan dengan langkah Pemerintah Kota Samarinda yang telah mempersiapkan diri untuk menggelar PTM.
Maswedi mengatakan bahwa langkah dari wali kota adalah jawaban dari banyaknya permintaan wali murid yang mengeluhkan terkait Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau daring.
"Perlu kita ketahui juga, sebab Pak Wali tetap membuka PTM karena banyaknya keluhan dari wali siswa yang kemungkinan sudah tidak sanggup mendampingi anaknya saat berlangsungnya PJJ, belum lagi yang memang yang harus bekerja, dah meninggalkan anak belajar sendiri," Kata Maswedi, Jumat (25/6/2021).
Secara teknis, Maswedi menyakini bahwa Pemkot Samarinda tentu telah mempertimbangkan banyak aspek baik dari standar kelas hingga melakukan vaksinasi secara objektif.
"Kita melihat, dari PTM sendiri ini kan memang sudah banyak yang inginkan. Lagipula sudah ada Sekolah Tangguh Covid (STC) yang berjalan, dan syukurnya tidak ada keluhan," ujarnya.
Proses seleksi yang ketat dari Dinas Pendidikan Kota Samarinda selaku OPD penanggungjawab pelaksanaan PTM juga menjadi jawaban kesiapan Samarinda dalam menggelar PTM.
Hal tersebut mampu dilihat dari 320 daftar sekolah yang ada di Kota Samarinda, tidak sampai 100 yang akan dibuka.
"Dari yang sudah diseleksi itu juga kan udah jelas akan diseleksi lagi lebih ketat. Dan pasti ada penambahan tim satgas di tiap daerah sekolah," pungkasnya. (advertorial)