DIKSI.CO - Pasien Corona di Kelurahan Empangsari, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat yakni AR (40), mengamuk dan tidak terima saat dijemput oleh petugas medis.
Ia malah mengejar dan memeluk warga yang ada di dekatnya, agar tertular dan menjadi orang dalam pemantauan (ODP).
Dilansir oleh Kompas.com, warga sasaran AR itu diketahui sedang memegang ponsel dan merekam proses penjemputannya.
"Ieu naon (apa sih)? Di mana sih? Saya peluk semua, ODP kamu, ODP," kata AR di dekat sambil mengejar dan memeluk warga di dekat para petugas medis yang berpakaian hazmat.
Aksi AR itu disaksikan oleh tim gabungan TNI dan Polri.
Kejadian tersebut sempat diabadikan oleh warga sekitar.
Petugas terus berupaya membujuk AR dan keluarga, agar bisa dibawa ke rumah sakit dan dilakukan isolasi mandiri di ruang karantina.
Terlihat salah satu perempuan yang juga keluarga AR berteriak, mempertanyakan mengapa ada banyak orang yang datang saat dilakukan penjemputan.
"Kenapa ini bawa segini banyak," teriak seorang wanita yang mengenakan kaus biru muda di rumah AR.
Wakil Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf mengatakan, penjemputan terpaksa dilakukan karena pasien menolak menjalani isolasi.
Ia menambahkan, penjemputan dilakukan untuk melindungi warga lainnya, di sekitar tempat tinggal pasien.
"Saya sudah perintahkan supaya para petugas Gugus Tugas harus melakukan jemput paksa kepada salah seorang pasien AR tersebut, yang terkonfirmasi dari hasil swab positif Covid-19. Soalnya jika tidak dijemput secara paksa, semuanya bisa tertular," kata Yusuf. (*)
Artikel ini telah tayang di You Tube Tribunnews.com dengan judul "Tak Terima Dijemput Tim Medis, Pasien Positif Corona Ini Ngamuk: Saya Peluk Semua, ODP Kamu!" https://www.youtube.com/watch?v=slEyvN2ZEeM