Jumat, 22 November 2024

VIral, Foto Prewedding di Jepang Namun Kenakan Baju Adat jawa

Koresponden:
diksi redaksi
Selasa, 7 Juli 2020 2:7

VIral, Foto Prewedding di Jepang Namun Kenakan Baju Adat jawa

DIKSI.CO - Berita yang dikutip DIKSI.CO tentang foto prewedding unik.

Pasangan calon pengantin yang tampil beda saat melakukan sesi foto prewedding di Jepang ini viral. Keduanya tampil unik memakai baju adat Jawa saat berfoto di jalanan kota Kyoto.

Foto prewedding pasangan berbaju adat Jawa di Jepang ini viral berawal dari unggahan fotografer Hassan Hans atau yang akrab disapa Mas Kasan.

Dia mengunggah sesi foto prewedding memakai baju adat Jawa Tengah di Jepang itu ke akun Instagramnya @kameraganteng. Sesi foto tersebut menjadi viral setelah diunggahnya kembali di TikTok.

"Foto sesi menggunakan Kimono? Sudah biasa.. Bagaimana coba kalau kita foto session adat Jawa di Jepang? Pas lagi ganti baju dilihatin dong sama orang sekitar dan juga turis. Itu baju apa? Itu baju darimana? Lalu kami bilang baju ini dari Indonesia. Dan mereka bilang, Wah cantik banget! Terus sekarang kita lagi foto session dengan menggunakan baju adat Jawa. Ini lagi nunggu jalanan sepi sampai dua jam," unggah Mas Kasan di akun @hassanhans, Rabu (1/7/2020).

Video TikTok @hassanhans tersebut sudah ditonton lebih dari 2,1 juta kali, mendapatkan 261.600 Likes, 1.740 komentar dan sudah dibagikan sebanyak 662 kali. Pada videonya di TikTok itu, da juga menyisipkan hasil foto-foto preweddingnya yang bikin kagum.

Travel Blogger dan fotografer itu mengungkapkan ide awal sesi foto prewedding memakai adat Jawa di Jepang ini berasal darinya dan kedua pasangan calon pengantin, Hartanto dari Purworejo & Novia Evi Fikriyah dari Pati.

"Ide datang dari saya, selaku fotografer dan dari kedua mempelai. Sebelum foto session dan terbang ke Jepang kami sudah membicarakan hal tersebut," kata Hasan saat dihubungi Wolipop, Senin (6/7/2020).

Ketika ditanya soal alasannya memilih foto prewedding dengan menggunakan adat Jawa Tengah, Hasan mengatakan hal itu karena kedua calon pengantin berasal dari Jawa. Keduanya pun ingin mengangkat budaya asli mereka.

"Kebetulan kami bertiga sama-sama berasal dari Jawa, saya dari Kediri, calon mempelai perempuan (Novia) dari Pati dan mempelai pria (Hartanto) dari Purworejo. Rasanya kurang lengkap kalau hanya foto menggunakan kimono saat di Jepang. Kami ingin mengangkat akar budaya asli kedua calon mempelai di sesi foto tersebut. Sebagai tambahan, ayahanda Novia berprofesi sebagai Pranotocoro (alias pemandu acara/MC khusus Bahasa Jawa Halus) dan memiliki koleksi baju adat Jawa yang lumayan lengkap, jadi sayang kalau tidak dimanfaatkan. Mengingat kedua calon mempelai menjalin hubungan jarak jauh (LDR), Hartanto di Jepang dan Novia di Jakarta, foto sesi ini melambangkan bahwa akar budaya mereka tetap satu, yaitu Tanah Jawa," tuturnya.

Saat pemotretan prewedding, Hassan menjelaskan mereka mengalami kesulitan karena menggunakan transportasi publik untuk berpindah lokasi. Pasangan calon pengantin juga kesulitan mencari tempat untuk berganti pakaian.

"Kesulitan yang kami hadapi, mengingat kami traveling menggunakan transportasi publik, pakaian harus kami kenakan on the spot. Karena bakal sedikit sulit buat berjalan kalau dipakai dari hotel. Pemasangan gaun kami lakukan di pinggir jalan, lengkap tatapan kepo seluruh warga lokal dan wisatawan lain yang penasaran. Sangat bikin grogi dan sedikit terburu-buru hingga motif kain (batik) calon mempelai wanita terbalik. Hal tersebut sama sekali tidak kami sengaja dan saya mewakili kedua mempelai memohon maaf apabila ada beberapa pihak yang kurang berkenan," katanya.

Persiapan sesi foto prewedding unik itu ditambahkan Hassan memakan waktu hampir satu jam. Waktu tersebut dihabiskan kedua calon mempelai untuk memakai busana adat Jawa Tengah dan berdandan.

"Semuanya kami lakukan secara mandiri. Sempat minim peralatan, seperti peniti. Dan karena kami memutuskan untuk mengambil spot di tengah kota Kyoto, kami harus menunggu hampir dua jam untuk memastikan jalanan benar-benar sepi," ucapnya dengan ramah.

Sesi foto prewedding yang viral itu ternyata sudah berlangsung sejak April 2019. Hassan baru mengunggah kembali momen tersebut di akun TikToknya dan langsung menjadi viral.

"Saya upload karena saya kangen traveling keliling dunia dan melihat banyak pemberitaan topik-topik negatif baru-baru ini. Harapan saya konten saya ini agak sedikit 'bikin adem suasana'," ujarnya.

Mengenang sesi foto prewedding tersebut, Hassan mengatakan banyak warga lokal dan wisatawan lainnya yang memerhatikan mereka. Ada dari mereka yang bertanya mengenai busana adat Jawa yang dikenakan calon pengantin tersebut.berlangsung, Hassan ingat betul bahwa ia sempat dilihat oleh beberapa warga setempat dan wisatawan lainnya.

"Respon warga sekitar itu pada kepo nanyain itu baju apa dan darimana kok cantik dan unik banget? Setelah kami jawab dari Indonesia, beberapa malah sudah tahu dengan nama Indonesia dan Presiden Indonesia pertama, Ir. Soekarno. Ada juga respon dari wisatawan sesama Indonesia yang bilang, 'Wah, keren juga ya, pake baju adat daerah'," jelasnya. (*)

 

Artikel ini telah tayang di wolipop.detik.com dengan judul "Cerita di Balik Foto Prewedding di Jepang Pakai Baju Adat Jawa yang Viral", https://wolipop.detik.com/wedding-news/d-5082360/cerita-di-balik-foto-prewedding-di-jepang-pakai-baju-adat-jawa-yang-viral?tag_from=wp_nhl_36&_ga=2.73097107.147979116.1594034426-735873636.1593756213

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews