Minggu, 6 Oktober 2024

Usung Semangat Gotong Royong, Andi Harun Beri Nama Taman "Bebaya"

Koresponden:
Achmad Tirta Wahyuda
Selasa, 2 November 2021 13:13

Suasana Taman Bebaya di Jalan Slamet Riyadi saat sore hari/ Diksi.co

DIKSI.CO, SAMARINDA - "Bebaya" sebutan untuk taman kota yang kerap disebut masyarakat Samarinda sebagai taman buah di Jalan Slamet Riyadi, Kecamatan Sungai Kunjang.

Nama tersebut diberikan langsung oleh Wali Kota Samarinda, Andi Harun usai mengadakan tinjauan ke lokasi taman yang saat ini ditutup sementara untuk proses pembenahan.

Andi Harun menjelaskan, Kota Samarinda tidak bisa dilepaskan dari sejarah Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura. Sebab itu, ia selalu menghubungkan sejarah Kota Samarinda dengan kerajaan Kutai Kartanegara. Hal itu yang menjadi alasan ‘Bebaya’ menjadi nama taman tersebut.

Bebaya itu bahasa kutai, bebaya artinya 'bergotong royong'. Saya ingin memberi pesan kalau kota ini mau maju tertata rapi, mau produktif secara ekonomi, dan berdaya saing maka kata kunci nya gotong royong.  Kata kuncinya bebaya, bersama-sama kita membangun kota itu,” ungkapnya.

Lebih lanjut, orang nomor satu Kota Samarinda menyatakan, peluncuran nama Bebaya ini akan dilaksanakan bersamaan dengan perhelatan APEKSI yang akan dilaksanakan pada 3-6 November 2021. 

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda Nurrahmani menambahkan, ada beberapa fasilitas yang akan mereka tambahkan untuk melengkapi kebutuhan taman.

“Masih ada papan-papan informasi yang kita taruh. Supaya orang tidak tanya-tanya bangunan apa sih ini, ada informasi jam operasional. Saat ini masih di percetakan,” terang Nurrahmani.

Ia mengakui, jam operasional taman masih di siang hari saja. Taman masih belum memungkinkan untuk dibuka di malam hari, karena belum memadainya lampu di seluruh taman. Hingga saat ini, penerangan masih bergantung pada lampu penerangan jalan saja.

Selain itu, pihak DLH akan menambah tempat sampah di tiap pos buah dan 25 bangku taman. Diakui Nurrahmani, air masih belum bisa mengalir meskipun telah dipasangi pipa PDAM. 

“Pada awalnya masih ada trouble-trouble lah, kan kondisinya memang suatu kenyataan. Tapi itu jadi bahan kami untuk intropeksi, ada diskusi kecil untuk strategi ke depannya,” pungkasnya. (tim redaksi Diksi)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews