Senin, 25 November 2024

Usai Senja, Gudang Ban di Samarinda Dilahap Si Jago Merah

Koresponden:
Muhammad Zulkifly
Rabu, 22 Juli 2020 13:6

FOTO : Petugas pemadam berjibaku melakukan pendinginan lokasi kebakaran/Diksi.co

DIKSI.CO, SAMARINDA - Usai senja, kebakaran terjadi di Samarinda.

Dengan sigap, ratusan pemadam kebakaran beserta relawan di Kota Tepian tiba di lokasi kebakaran, Jalan Teuku Umar, Kecamatan Sungai Kunjang akibat gudang ban  dilahap si jago merah, Rabu (22/7/2020) pukul 18.30 Wita tadi. 

Menurut wakar penjaga gudang ban tersebut di Blok P nomor 6, bernama Eka Putra (38), api saat itu membesar saat tak ada lagi aktivitas di dalamnya. Para karyawan selalu pulang pukul 17.00 Wita. 

"Tadi sudah tutup gudang. Saya posisi di depan (warung seberang gudang) tiba-tiba teman teriak ada api," ungkapnya saat dijumpai awak media di lokasi kebakaran

Lanjut Eka, sehari sebelum kebakaran gudang ban ini tengah mengisi persedian mereka dengan mendatangkan satu truk kontainer kapasitas 20 feat. 

"Iya kemarin baru masuk. Saya memang jaga di sini nonstop," imbuhnya. 

Kuat dugaan kebakaran dikarenakan arus pendek listrik.

Pasalnya, api dengan cepat membesar gudang berisikan bahan mudah terbakar itu tengah ditinggal aktivitas para karyawannya. 

"Ya langsung minta tolong, enggak lama pemadam datang," sambungnya. 

Turut menambahkan, Ahmad (63) seorang karyawan gudang lainnya juga mengatakan perihal serupa.

Gudang ban itu saat malam biasa selalu terkunci rapat. 

"Saya tadi mau masukan mobil. Tiba-tiba banyak yang teriak asap. Pas saya liat apinya sudah jadi dari dalam gudang," ungkap Ahmad yang kantornya hanya terhalat satu bangunan dari gudang ban yang terbakar.

Selama 20 tahun terakhir bekerja di areal pergudangan itu, Ahmad mengaku kalau ini adalah kejadian pertama kebakaran di kawasan tersebut. 

"Baru ini kejadian, dulu-dulu enggak pernah ada kebakaran kalau di daerah sini," tegasnya. 

Terpisah, Kasi Operasional Disdamkar Samarinda, Sunardi Siman mengatakan kalau pada kejadian ini sebetulnya api tak terlalu memakan waktu lama untuk pemadamannya.

Yang jadi kendala justru saat proses pendinginan. 

"Di sini ruangannya tertutup dan terlalu banyak asap, jadi sedikit kesulitan buat pendinginan," terangnya. 

Meski demikian, pemadam yang terus berjibaku sedakit mendapat pertolongan akibat limpahan air hujan yang cukup banyak menggenang di seputar lokasi kebakaran.

Lebih dari dua jam lamanya, petugas terus berusaha melakukan pendinginan agar api tak kembali membesar dari puing sisa bangunan. Hingga berita ini di turunkan, pemadam dan relawan masih terus melakukan penyemprotan dari depan pintu gudang. (tim redaksi Diksi) 

 

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews