DIKSI.CO, SAMARINDA - Badan pembentukan peraturan daerah (Bapemperda) DPRD Samarinda belum lama ini melakukan kunjungan kerja (kunker) ke PDAM, Yogyakarta. 

Anggota Bapemperda DPRD Samarinda, Markaca menjelaskan banyak hal yang didapat setelah agenda studi banding tersebut. 

Beberapa hal yang bisa diambil manfaat di PDAM Yogyakarta adalah tentang pengeloaan dan pendistribusian air bersih secara merata. 

"Di sana (Yogyakarta, red) distribusinya benar - benar dikontrol. Ini menghindari oknum yang hendak mencari keuntungan pribadi, jadi pengawasannya sangat ketat," ujar Markaca dikonfirmasi, Selasa (22/6/2021). 

Dengan studi banding tersebut, PDAM Samarinda banyak hal yang didapat, agar kedepannya Perumdam Tirta Kencana bisa lebih baik lagi. 

Bahkan bekerja sama juga dengan berbagai instansi dan satpol pp dapat dilakukan seperti pengelolaan air bersih di Yogyakarta. 

"Kalau Samarinda ini kan saat ini single fighter. Ke depan mesti punya mitra untuk membantu," imbuhnya. 

Markaca yang juga Komisi III itu menambahkan, harapannya setelah kunker ke Yogyakarta sudah pasti bakal berbenah. 

Selain itu juga membawa dampak positif OPD lainnya sehingga mampu berkinerja lebih bagus. 

Seperti diketahui, sumber air baku di Samarinda sangat berlimpah karena karunia tuhan memberikan. Dengan begitu sudah selayaknya dikelola dengan baik untuk kepentingan publik. 

Tidak seperti saat ini yang disebutnya salah urus. 

"Trak recordnya PDAM ini kan selalu bermasalah. Makanya harus ada revolusi d idalam," tegas politisi partai Gerindra itu. 

Terkait investor dari Korsel Markaca menyambut baik.

Menurutnya ketika ada pihak swasta, sudah pasti ada jaminan mutu. 

"Sekarang ini kualitas enggak dijaga, kalau swasta pasti bagus," ungkapnya. 

Ditambahnya lagi, perbaikan kota sekarang ini memang harus dimulai dari kepala daerah yang tegas. 

Dirinya memberikan apresiasi pada kepemimpinan Andi Harun - Rusmadi di mana ada perubahan dan lompatan yang dilakukan. 

"Apresiasi ini bukan karena saya orang gerinda dan wali kota ketua saya ya. Tapi memang faktanya perubahan itu memang ada," tuturnya. (advertorial)