DIKSI.CO, SAMARINDA - Pemilik lahan seluas 18 hektare di kelurahan Sempaja Timur tepatnya di belakang perumahan Puspita Bengkuring, Chairil Usman tegaskan bahwa dirinya dan Pemkot Samarinda telah temui kata sepakat terkait polemik sengketa lahan di area yang rencananya akan dibangun kolam retensi.

Kesepakatan ini terjadi setelah kedua belah pihak bertemu untuk mencocokan data kepemilikan. Sekaligus mengklarifikasi adanya isu penyerobotan lahan.

Chairul Usman yang ditemui awak media usai bertemu Wali Kota Samarinda, Andi Harun menuturkan, jika akan dilakukan pengukuran ulang di lokasi tersebut.

"Terjadi kesepahaman dengan pemkot untuk ke lokasi bersama untuk menentukan luas lahan 18 hektare itu. Nanti akan dibuat berita acaranya, saya rasa sudah ada jalan keluar," ujar Chairil Usman, Kamis (6/1/2022).

Pasca pengukuran ulang, Chairil Usman mengatakan, kawasan tersebut akan segera dibangun polder.

"Ujungnya itu. Ini hanya pertemuan untuk mencocokan lahan 18 hektare itu," ujarnya lagi.

Disinggung mengenai adanya patok perumahan yang telah terpasang, Chairil Usman mengaku tidak mengetahui secara pasti siapa yang memasang.

"Itu yang jadi masalah. Itu di luar konteks. Mereka membangun 2010. Karena saya sudah lepas untuk persoalan itu," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)