Rabu, 13 November 2024

Update Pembunuhan Juwanah, Polisi Kembali Gelar Olah TKP dan Amankan Sejumlah Bukti Baru

Koresponden:
Muhammad Zulkifly
Minggu, 26 September 2021 10:27

FOTO : Mobil Toyota Avanza Veloz bernopol B 1265 PIP yang diduga didunakan pelaku saat menghabisi Julia juga turut diamankan Unit Inafis dan dilabeli police line guna kepentingan penyidikan lebih lanjut/Diksi.co

DIKSI.CO, SAMARINDA - Kisah tragis kematian perempuan muda berparas cantik bernama Juwanah alias Julia yang jenazahnya ditemukan sisa belulang pada semak belukar Jalan AP Mangkunegara, Desa Teluk Dalam, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara pada Jumat (24/9/2021) pagi kemarin terus diselidiki polisi. 

Teranyar, pada Sabtu (25/9/2021) sore hingga malam tadi jajaran Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda kembali menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP). 

Kala itu kegiatan yang dipimpin Kasubnit Inafis Aipda Harry Cahyadi berfokus dikediaman kontrkan korban, di Jalan KH Anang Hasyim, Perum Kehutanan, Blok E5 RT 20, Kelurahan Ait Hitam, Kecamatan Samarinda Ulu. 

Dengan seksama, polisi berseragam oranye mulai memeriksa dalam bangunan permanen berwarna krem tersebut. Dimulai dari kamar pribadi Julia, petugas berwajib coba mencari bukti tambahan dengan memeriksa seluruh ruangan, tak terkecuali di dalam pakaian lemari Julia.

Diketahui, dari pemeriksaan tersebut polisi mengamankan gulungan tali rafia yang diduga mirip dengan tali yang ditemukan melilit jenazah perempuan asal Kecamatan Muara Ancalong, Kabupaten Kutai Timur itu. 

"Pada kegiatan ini kami mengambil beberapa barang yang dicurigai dipergunakan pelaku melakukan kejahatan. Salah satunya, tali rafia yang kami amankan. Kalau dilihat dari kasarannya, tali ini identik dengan yang ditemukan di jasad korban. Baik dari warna, bentuk dan mereknya," beber Harry. 

Namun demikian, hal itu ditegaskan Harry masih sebatas dugaan. 

"Untuk pastinya yang jelas akan diteliti dulu. Apakah betul sama atau tidak, nanti bisa kita ketahui bersama setelah diselidiki lebih lanjut," beber Harry lagi. 

Selain itu pula, dari pemeriksaan juga ditemukan fakta jika barang berharga milik perempuan 25 tahun yang berada di rumahnya tidak ada satupun yang menghilang.

Harry memastikan jika barang berharga yang diambil pelaku Rendi (25), yakni driver satu perusahaan tempat Julia bekerja hanya yang berada di tubuh korbannya. 

"Barang berharga di rumah ini tidak ada yang hilang. Barang berharga yang hilang, hanya yang berada di badan korban," tegas Harry. 

Tak berhenti sampai di situ, pasalnya petugas juga turut memeriksa mobil pribadi milik Julia yang terparkir di kontrkannya. Mulai dari bagian belakang hingga ke arah kemudi mobil merek Honda HRV berkelir merah dengan nopol KT 1715 itu pun diperiksa petugas.

Namun lagi-lagi polisi tidak mendapatkan permulaan bukti lainnya atau hal mencurigakan di dalam mobil Julia. Kepada awak media, Harry juga menjelaskan jika olah TKP kemarin merupakan kegiatan yang kedua kalinya dilakukan Unit Inafis, setelah olah TKP pertama dilakukan ditempat penemuan jenazah. 

"Dan di sini kami memasang police line di mobil dan kediaman korban untuk kepentingan penyidikan lanjutan," jelasnya. 

Selain olah TKP, awak media juga kembali menayakan hasil autopsi yang telah dilakukan tim forensik gabungan di RSUD AW Sjahranie. Dikatakan Harry, jika saat ini hasil tertulis masih belum keluar. 

Namun secara kasarannya, Harry memastikan jika pakaian yang ditemukan dari jenazah identik dan telah diakui pihak kerabat mauapun keluarga korban sebagai kepemilikan Julia. 

"Dan juga kasarannya sesuai dengan keterangan pelaku yang menusuk korban dibagian punggung belakang sebelah kanan juga ditemukan saat autopsi kemarin," terangnya. 

Akan tetapi, Harry enggan berspekulasi lebih jauh apakah luka tersebut yang menjadi sebab kematian korban atau tidak. 

"Kalau untuk penyebab matinya kami juga masih dalami dan menunggu hasilnya keluar.  Dan juga ada patah tulang pipi sebelah kanan yang ditemukan saat autopsi. Tapi untuk pastinya nanti kita menunggu hasil dulu," kuncinya. 

Diwartakan sebelumnya, Informasi hilangnya seorang perempuan asal Kecamatan Muara Ancalong, Kabupaten Kutai Timur rupanya berujung tragis. Perempuan muda bernama Juwanah alias Julia itu pasalnya ditemukan tewas setelah 16 hari menghilang. 

Namun mirisnya perempuan 25 tahun itu ditemukan meninggal dan jenazahnya sisa belulang di semak belukar, Jalan AP Mangkunegara, Desa Teluk Dalam, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara pada Jumat (24/9/2021) pagi tadi. 

Informasi dihimpun, Julia pertama kali dikabarkan menghilang sejak 9 September kemarin yang disebar melalui media sosial dan sejumlah aplikasi chatting. Setelah ditemukan dengan kondisi tragis, Korps Bhayangkara memastikan bahwa perempuan berparas ayu itu tewas dibunuh oleh seorang pria bernama Rendi (25).

Terkait kronologi pembunuhan, diketahui  awalnya pelaku mengajak korban berkeliling dengan menggunakan mobil milik perusahaan tempatnya bekerja. 

Setelah bersama, Rendi yang berstatus sebagai sopir perusahaan ini mengendarai mobil dan menikmati suasana Kota Tepian sekira satu jam lamanya. 

Saat sedang berjalan menyusuri ruas jalan Kota Tepian itu, rupanya Rendi telah membekali dirinya dengan sebilah badik sebagai sarana melancarkan aksi pembunuhannya.

Senjata tajam yang dibawa Rendi pun akhirnya dikeluarkan saat kendaraan roda empat yang mereka kendarau berhenti di tempat sepi, tepatnya di Jalan Kadrie Oening, dekat SMA Negeri 1. Di sana, Rendi tanpa basa-basi langsung menikam pundak kanan Julia sebanyak dua kali.

Tak berhenti sampai di situ, Rendi langsung memacu kendaraannya menuju arah Jalan Suryanata. Akan tetapi saat itu Julia masih sempat sadarkan diri dan mulai menjerit kesakitan, tepat ketika mereka telah mencapai Jalan Suryanata Rendi kembali menikam bagian perut korban. Lalu menghajar wajah dengan menggunakan siku lengannya.

Julia pun dikabarkan tak lagi bisa melawan akibat serangan terakhir Rendi tersebut. Selanjutnya Rendi kembali memacu mobilnya menuju jalan poros Samarinda-Tenggarong. 

Jasad korban lantas di buang pelaku sekitar dua puluh meter dari bibir jalan. Yang mana sebelumnya, pelaku sudah lebih dulu melucuti harta benda korban berupa perhiasan kalung, cincin, gelang, handphone dan uang. (tim redaksi Diksi)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews