Senin, 25 November 2024

Uji Perdana GeNose di Samarinda, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda Negatif Covid-19

Koresponden:
Achmad Tirta Wahyuda
Selasa, 16 Maret 2021 11:2

Andi Harun dan Rusmadi sesaat setelah melakukan uji deteksi Covid-19 menggunakan alat GeNose, Selasa (16/3/2021)/ Diksi.co

DIKSI.CO, SAMARINDA - Pemkot Samarinda lakukan uji perdana alat skrining Covid - 19 menggunakan pernafasan yang disebut GeNose, di Anjungan Karangmumus Balaikota Samarinda, Selasa (16/03/2021), sore ini. 

Alat tersebut langsung diujicobakan kepada Walikota Samarinda dan Wakil Walikota Samarinda, Andi Harun - Rusmadi.

Tak menunggu waktu lama, lebih kurang 15 menit Andi Harun - Rusmadi melakukan pengetesan secara bersama dengan menghembuskan dan membuang nafas sebanyak 2 kali, setelah itu mereka meniupkan nafas ke kantung nafas. Setelah itu, selang beberapa menit, hasil tes GeNose keduanya keluar.

Hasil tes GeNose dari Andi Harun adalah negatif. Hal itu juga berlaku dengan hasil tes GeNose dari Rusmadi yaitu negatif.

Setelah tes, Andi Harun menegaskan tes GeNose memiliki manfaat yang banyak. 

"Keakuratannya 95 persen, biayanya lebih murah, dan hasilnya cepat," tegas AH sapaan karib Walikota. 

Saat ini, Kota Samarinda memiliki 7 unit GeNose yang siap digunakan. Sebelumnya, Dinas Kesehatan Samarinda memesan alat  GeNose pada Februari 2021 lalu di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Pembelian ini adalah hasil tindak lanjut survei lapangan bersama mantan walikota terdahulu, Syaharie Ja'ang. 

Alat GeNose datang secara bertahap. Paling awal, Samarinda kedatangan 2 unit GeNose. Setelah itu, didatangkan 3 unit kembali. Terakhir, 2 unit datang lagi. 

Andi Harun menerangkan, alat GeNose akan digunakan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Inche Abdoel Moeis, 4 puskesmas yang melayani skrining. 

"Jadi faskes tersebut akan melayani secara gratis untuk kebutuhan tracing masyarakat. Tetapi untuk penggunaan surat keterangan bepergian ataupun kebutuhan selain tracing, akan dipungut biaya," terangnya. 

Diketahui 4 puskesmas yang melayani skrining Covid - 19 diantaranya, Puskesmas Sungai Siring, Puskesmas Lempake, Puskesmas Palaran, dan Puskesmas Segiri. 

Terkait harga unitnya sendiri, Direktur RSUD I.A Moeis Syarifah Rahimah mengatakan, harga per unitnya berkisar Rp 70 - 80 juta. 

"Tapi dengan fasilitas yang ada, seperti alat tiup, filter, dan laptop yang jadi 1 paket kisaran Rp 100 juta," katanya. 

Terkait patokan harga untuk masyarakat, Syarifah mengungkapkan, pihaknya akan menunggu Peraturan Walikota yang akan dibuat. (advertorial)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews