DIKSI.CO, SAMARINDA - Persaingan kerja, khususnya di dunia industri semakin ketat setiap tahunnya. Khususnya di Bumi Mulawarman (sebutan lain Kalimantan Timur).
Menulik data Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur, tercatat kalau angka pengangguran masih cukup tinggi.
Yakni sebesar 5,71 persen di 2022. Belum lagi, banyaknya lulusan SMK sederajat dan perguruan tinggi setiap tahunnya yang tidak dibarengi dengan pertumbuhan lapangan pekerjaan.
Kondisi itu membuat Erwin Izharuddin mencari cara untuk mengembangkan potensi masyarakat Kaltim, khususnya generasi muda.
Dalam upayanya, Erwin menginisiasi adanya pelatihan dan pendampingan berjenjang.
Tokoh muda Kaltim itu, ingin menciptakan ekosistem kewirausahaan kepada kaula muda khususnya di bidang UMKM.
Sehingga, dapat menjadi usaha yang mandiri dan berdaya saing global.
“Program pelatihan kewirausahaan ini terselenggara karena masih banyaknya masyarakat di Kalimantan Timur yang kesulitan mendapatkan kerja di dunia industri,” kata Erwin, Selasa (16/5/2023).
Pelatihan tersebut, lanjutnya, nanti akan diselenggarakan di tiga kota besar di Kaltim. Seperti Balikpapan, Samarinda dan Penajam Paser Utara (PPU). Kegiatan itu akan dilaksanakan mulai 20-29 Mei 2023, mendatang.
Skema pelatihan dan pendampingan dilakukan secara berjenjang. Berdasarkan minat dan bakat dari masing-masing peserta pelatihan.
Nantinya, Erwin akan menggandeng beberapa pelaku usaha. Sehingga, pasca pelatihan, para peserta bisa membuka usaha sendiri. Atau malah langsung direkrut di beberapa perusahaan.
Dalam hal kepesertaan Lalu Edy Rahardianto sebagai koordinator Kaltim mengungkapkan Beberapa panitia lokal, dilibatkan dalam pelatihan ini seperti, Erlan Estu Batara dan Nanin Alondra untuk pelaksanaan di Balikpapan dan PPU.
Sementara daerah Samarinda oleh Ami Marecan, Ramadan Sabirin, Armend, Helmi Hasibuan dan Siska Sulianti.
"Peserta yang sudah konfirmasi ke panitia lokal, sekitar 10 ribu orang," ungkap pengusaha muda itu.
Erwin berharap, dari pelatihan itu dapat mempercepat proses transfer knowledge. Serta dapat membentuk mindset daya saing global bagi generasi muda di Kalimantan Timur yang akan menjadi Ibu Kota Negara (IKN) nanti. (tim redaksi)