Jumat, 1 November 2024

Tiba di Samarinda, Petugas Kesehatan Pelabuhan Periksa Ratusan Penumpang Kapal dari Pare-Pare

Koresponden:
Achmad Tirta Wahyuda
Senin, 6 April 2020 12:7

Penumpang kapal KM Aditya saat diperiksa suhu tubuhnya menggunakan alat termo gun, Senin (6/4/2020)/Diksi.co

DIKSI.CO, SAMARINDA- Petugas kesehatan pelabuhan Samarinda bersama jajaran Polres Samarinda dan TNI berkoordinasi memeriksa para penumpang kapal KM Adityha yang hari ini berlabuh di Samarinda.

KM Adithya datang membawa ratusan penumpang dari Kota Pare-Pare. Satu per satu penumpang kapal yang turun diminta membasuh tangan, kemudian diperiksa suhu tubuh dan kesehatannya.

M Gustiyansyah petugas kesehatan pelabuhan mengatakan, operasi gabungan seperti yang dilakukan hari ini harusnya berlaku sejak ditetapkannya status kejadian luar biasa (KLB).

"Harusnya dari awal kita berlakukan begini. Semua jadi terkoordinasi, semua jadi terarah. Kalau kemaren-kemaren kita dengan Pelindo mencoba menertibkan, tapi tidak bisa karena kami bekerja sendiri sesuai dengan fungsi kami," ujarnya saat diwawancara awak media di sela-sela kegiatan pemeriksaan, Senin (6/4/2020).

Dalam melaksanakan pemeriksaan, sebelumnya petugas kesehatan pelabuhan sangat kesulitan menertibkan para penumpang yang turun. Pasalnya, petugas kesehatan pelabuhan tidak memiliki wewenang untuk menertibkan.

"Kami tidak mempunyai fungsi untuk menertibkan orang. Sehingga, kemaren banyak yang tidak terpantau dengan baik. Kalau hari ini luar biasa semua kita bisa kendalikan melalui teman-teman pengamanan, sehingga kita mudah mengaturnya. Saya berterima kasih kepada teman-teman semua yang berperan pada kegiatan ini," ucapnya.

Lebih lanjut, dijelaskan M Gustiyansyah, para penumpang diwajibkan mengisi health alert card (HAC) atau kartu kewaspadaan.

"Sebenarnya kartu kuning itu kalau ada yang demam akan diperiksa oleh dokter kami. Menggunakan kartu kuning itulah akan kami lakukan pendataan tanda-tanda gejala. Ketika kartu kuning itu ada yang demamnya tinggi ataupun ada yang batuk-pilek, kemudian kartu ini akan dikirim ke Dinas kesehatan (Dinkes) Kaltim sebagai notifikasi," jelasnya.

Tahap selanjutnya, Dinkes Kaltim akan mengirim data yang tersebut ke Dinkes di setiap kabupaten/kota.

"Nanti Dinkes Kaltim kirim lagi ke Dinkes kota, misalnya Samarinda, maka Dinkes Samarinda yang akan mem-follow up," ujarnya.

Terkait hasil pemeriksaan, hingga akhir kegiatan belum ditemukan ada penumpang yang mengalai demam atau gejala-gejala Covid-19.

"Sementara hari ini belum ada ni yang demam, sampai saat ini," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)

Saefuddin Zuhri/Diksi.co

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews