Jumat, 22 November 2024

Terbitkan Perwali PAUD, Andi Harun: Lulusan PAUD Jadi Prioritas Masuk Sekolah

Koresponden:
Achmad Tirta Wahyuda
Kamis, 2 September 2021 13:42

Wali Kota Samarinda Andi Harun saat memberi sambutan pada kegiatan penguatan kapasitas PAUD di Samarinda, Kamis (2/9/2021)/ Diksi.co

DIKSI.CO, SAMARINDA - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020, Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD Kota Samarinda berada pada angka 30 persen, di bawah rata-rata nasional, yakni 37 persen.

Menanggapi hal ini, Wali Kota Samarinda, Andi Harun memandang pentingnya peningkatan dan penguatan kapasitas PAUD di Kota Samarinda.

Menurutnya, hal itu bisa didorong dengan kerjasama holistik integratif yang melibatkan jajaran perangkat pemerintahan untuk membantu peningkatan kualitas PAUD melalui fungsinya masing-masing

"Saat ini di Kota Samarinda, sebagian orang tua tidak mendaftarkan anaknya ke PAUD karena pembelajaran daring yang dianggap memberatkan, sehingga angka partisipasi PAUD akan lebih turun lagi," ujar Andi Harun mengenai hal tersebut saat membuka kegiatan penguatan kapasitas PAUD, Kamis (2/9/2021).

Sebagai langkah lanjutan untuk meningkatkan angka partisipasi PAUD di Samarinda, Andi Harun pun telah menerbitkan Peraturan Walikota (Perwali) Nomor 31 tahun 2021 tentang Pedoman Program Penuntasan PAUD 1 Tahun pra SD.

Dalam perwali tersebut, salah satu yang ditetapkan adalah bagi anak yang akan masuk ke jenjang Sekolah Dasar (SD) akan diprioritaskan bagi anak yang telah memiliki sertifikat PAUD atau TK.

"Ya, hal itu karena sebagian anak usia 6 tahun yang duduk di bangku SD, tidak mengikuti pendidikan PAUD, sehingga dapat dikhawatirkan kesulitan belajar," tuturnya lebih lanjut.

Sedangkan melalui pelaksanaan program PAUD holistik dan integratif yang telah ditandatangani lewat nota kesepahamannya antara Bunda PAUD dan beberapa OPD terkait, juga akan dibentuk Perwalinya, dan segera diimplementasikan pada bulan September ini.

Terpisah,  Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda, Asli Nuryadin memaparkan bahwa dari 2.000 RT yang ada se-Kota Samarinda, jumlah PAUD atau TK yang tersedia baru sekitar 400 sekolah.

"Makanya yang dimaksud holistik integratif adalah partisipasi dari semua pihak, seperti industri dan unsur masyarakat agar semakin banyak anak usia 5 sampai 6 tahun yang mengikuti PAUD," jelasnya.

"Maka selanjutnya layanan PAUD ini harus dibuka lebih banyak agar daya tampungnya tinggi," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews