Jumat, 22 November 2024

Tekan Angka Stunting, TWAP dan TP PKK Samarinda Beri Bantuan kepada Anak Stunting

Koresponden:
Alamin
Selasa, 10 Oktober 2023 17:7

Pemkot Samarinda berkolaborasi memberikan bantuan kepada anak yang terindikasi mengalami stunting di Kelurahan Sungai Keledang, Senin (9/10/2023)/Foto: Diskominfo Samarinda

DIKSI.CO, SAMARINDA  - Pemkot Samarinda terus berupaya menurunkan angka stunting di Samarinda.
 
Kali ini Tim Wali Kota untuk Akselerasi Pembangunan (TWAP), Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Kota Samarinda (TP-PKK), Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), Dinas Kesehatan (Dinkes) serta Lurah Sungai Keledang dari Kecamatan Samarinda Seberang, berkolaborasi dengan memberikan bantuan kepada 20 anak yang terindikasi mengalami stunting di Kelurahan Sungai Keledang, Senin (9/10/2023).
 
Ketua TWAP Kota Samarinda, Syaparudin, menjelaskan bahwa seluruh jajaran di TWAP memberikan bantuan dalam bentuk telur, sementara TP-PKK ikut memberikan beras.
 
"Masing-masing anak menerima 2 piring telur dan 1 sak beras 5 kilogram. Dengan demikian, total terdistribusi 40 piring telur dan 20 sak beras untuk Kelurahan Sungai Keledang,” kata Syaparudin.
 
Tujuan dari pemberian bantuan ini, sambung dia, untuk membantu mencapai target Walikota Samarinda, menurunkan angka stunting menjadi 14 hingga 12 persen di kota ini pada akhir tahun 2023.
 
Sementara itu, Ketua TP-PKK Kota Samarinda, Rinda Wahyuni, menyampaikan informasi mengenai stunting.
 
Rinda mengatakan bahwa setelah kunjungan hari ini, beberapa anak yang sebelumnya terindikasi stunting sebenarnya ada yang sudah tidak masuk ke dalam kategori stunting.
 
“Meskipun ada yang masih memerlukan bantuan, harapannya adalah bahwa melalui program-program seperti posyandu, mereka dapat segera pulih bulan depan,” tuturnya.
 
Ia pun mengatakan bahwa tingkat penurunan stunting di Kelurahan tersebut cukup baik.
 
“Luar biasa ya, info dari Lurah, dari sebelumnya 80 anak jadi 20 anak saja sekarang,” ucapnya.
 
Lurah Sungai Keledang, Rahmadi, juga mengonfirmasi bahwa sebelumnya terdapat 80 anak yang masuk kategori stunting pada awal 2022.
 
“Namun, berkat berbagai intervensi dari Pemerintah Provinsi Kaltim dan Pemerintah Kota Samarinda, jumlah ini telah berkurang menjadi 20 anak. Kami tentunya berharap bahwa tahun depan, angka stunting di Kelurahan Sungai Keledang dapat mencapai nol stunting,” ungkap Rahmadi.
 
Upaya kolaboratif ini menunjukkan komitmen yang kuat dari pihak-pihak terkait untuk mengatasi masalah stunting dan meningkatkan kesejahteraan anak-anak di Kota Samarinda. (*)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews