Senin, 25 November 2024

Tambah 217 Pasien, Kaltim Tempati Posisi Kelima Penambahan Kasus Covid-19 Terbesar Hari Ini

Koresponden:
Er Riyadi
Rabu, 16 September 2020 10:38

Andi Muhammad Ishak, Sekretaris Dinkes Kaltim

DIKSI.CO, SAMARINDA - Kasus Covid-19 jumlahnya kembali meledak di Kaltim.

Update per Rabu (16/9/2020) terjadi penambahan kasus terkonfirmasi sebanyak 217 kasus, hingga total menjadi 6.317 kasus.

Dengan penambahan sebanyak 217 kasus, hari ini Bumi Mulawarman menempati peringkat kelima, daerah dengan penambahan kasus Covid-19 harian secara nasional.

Berikut daftar 5 besar penambahan kasus Covid-19 pada Rabu, 16 September 2020, secara nasional:

1. DKI Jakarta (1.294 kasus)

2. Jawa Timur (372 kasus)

3. Jawa Tengah (340 kasus)

4. Jawa Barat (293 kasus)

5. Kalimantan Timur (217 kasus)

Sumber: Satgas Covid-19 RI

Berada di posisi kelima, Kaltim menjadi daerah dengan penambahan kasus terkonfirmasi tertinggi di luar Pulau Jawa.

Andi Muhammad Ishak, Sekretaris Dinas Kesehatan Kaltim menyampaikan menurut data nasional, Kaltim masuk kategori daerah risiko tinggi penularan Covid-19.

"Secara keseluruhan Kaltim menjadi provinsi dengan risiko penularan tinggi," kata Andi, saat menyampaikan rilis harian.

Satgas Covid-19 nasional merilis data, 7 daerah di Kaltim memiliki tingkat risiko sedang penularan virus corona. Sementara 3 daerah lainnya, memiliki risiko tinggi. 

Daerah tersebut di antaranya Samarinda, Bontang, dan Balikpapan.

"Menurut data Satgas Covid-19 pusat, 7 kabupaten di Kaltim, memiliki potensi penularan sedang atau warna orange, sementara 3 daerah di Kaltim, berwarna merah atau potensi penularan tinggi. Yakni Samarinda, Balikpapan, dan Bontang," jelasnya.

Andi menyebut kasus terkonfirmasi di Kaltim saat ini didominasi oleh penularan yang terjadi di tempat kerja dan klaster keluarga.

Untuk itu, menjalankan protokol kesehatan menjadi hal mutlak dilakukan masyarakat untuk memutus rantai penularan di Kalimantan Timur.

"Saat ini penularan didominasi terjadi di tempat kerja, baik di perusahaan swasta maupun kantor pemerintahan. Klaster rumah tangga atau keluarga juga makin banyak bermunculan," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews