Jumat, 22 November 2024

Sinovac Belum Masuk List Syarat Jemaah Haji di Arab Saudi, Dinkes Kaltim Beri Penjelasan Ini

Koresponden:
Er Riyadi
Minggu, 30 Mei 2021 12:43

dr Padilah Mante Runa, Kepala Dinas Kesehatan Kaltim/ Diksi.co

DIKSI.CO, SAMARINDA - Kementerian RI dan PT Bio Farma, tengah melalukan upaya melobi pemerintah Arab Saudi, terkait persyaratan umrah dan haji

Pasalnya, pihak pemerintah Arab Saudi, menginginkan vaksin yang digunakan jemaah harus tersertifikasi oleh WHO seperti Pfizer, AstraZeneca, dan Moderna.

Sedangkan vaksin Sinovac yang sebagian besar digunakan masyarakat Indonesia, belum mengantongi emergency use listing (EUL) dari WHO.

Kondisi itu juga, membuat galau warga Kaltim. Lantaran diketahui, nyaris seluruh vaksinasi yang dilakukan di Bumi Mulawarman, menggunakan vaksin merek Sinovac.

dr Padilah Mante Runa, Kepala Dinas Kesehatan Kaltim menyampaikan, proses lobi pemerintah ke WHO masih berproses.

Perintah dan Bio Farma mesti bisa meyakinkan penggunaan vaksin Sinovac aman.

"Bio Farma akan berusaha untuk meyakinkan WHO bahwa vaksin Sinovac aman. Jadi masih dalam proses," kata dr Padilah, Minggu (30/5/2021).

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait
breakingnews