DIKSI.CO, SAMARINDA - Peristiwa kebakaran memang kerap melanda kawasan ibu kota. Tak terkecuali Samarinda.
Sebab banyaknya penduduk yang menghuni sebuah kawasan menjadi maraknya kebakaran kerap terjadi.
Namun peristiwa kebakaran yang melanda di Jalan Teluk Kedondong, Kelurahan Sempaja Utara, Kecamatan Samarinda Utara, Sabtu (3/9/2020) pukul 15.00 Wita, terjadi akibat sambaran petir di tengah lebatnya hujan yang mengguyur.
Untung saat petir menyambar, rumah yang dihuni Dimas Eko Prasetyo (23) bersama istri dan tiga anaknya sedang dalam keadaan kosong.
"Mereka (Dimas dan kelaurga) sedang pergi tadi. Lagi pada ke kota (Samarinda Kota). Jadi rumahnya dalam keadaan kosong," ucap Maswedi (30) warga sekitar.
Saat kejadian, lanjut Maswedi, dirinya sedang berada di dalam kamar. Kediaman Maswedi sendiri tepat berseberangan jalan dengan rumah Dimas yang terbakar.
"Sempat ada suara petir dua kali dan itu nyaring banget. Baru orang rumah saya kasih tau kalau ada kebakaran di depan," imbuhnya.
Mengetahui perihal tersebut, Maswedi langsung melaporkan peristiwa itu kepada relawan dan Dinas Kebakaran Samarinda. Setengah jam berselang, suara sirine petugas tiba di lokasi dan langsung melakukan pemadaman dan pendinginan di lokasi kejadian.
"Kendalanya tadi jarak cukup jauh dan akses air sulit didapatkan," timpal Heri Suhendra, Subbagian Humas Disdamkar Samarinda saat dijumpai awak media.
Kata Heri, meski jarak lokasi dan minimnya akses air sulit didapat, namun beruntung posisi rumah yang terbakar berada cukup jauh dari pemukiman lainnya.
Sebab apabila rumah tersebut berada bersisian dengan rumah lainnya. Maka api bisa saja dengan cepat meluas dan menghanguskan bangunan lainnya.
Sementara itu, Bhabinkamtibmas Sempaja Utara, Bripka Lamsihar Dijaga menyamapikan dari informasi saksi yang dihimpun diduga kuat kebakaran akibat sambaran petir yang terjadi di kawasan tersebut.
"Penyebabnya diduga kuat karena sambaran petir. Untuk korban nihil dan kerugian ditaksir mencapai Rp40 juta," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)