DIKSI.CO, SAMARINDA - Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Samarinda ke-355 dan HUT Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda ke-63 tahun turut direspon oleh anggota Komisi I DPRD Samarinda, Nursobah.
Ia mengatakan, HUT Kota Samarinda ini menjadi momentum bersejarah bagi seluruh warga Kota Tepian.
Apalagi usia Kota Samarinda hampir nyaris sama dengan kehadiran Belanda beberapa puluh tahun silam.
"Itulah sebabnya kerajaan Kutai menempatkan para pencari suaka di Samarinda dengan meninggalkan situs Masjid Sirathal Mustaqin. Ini untuk mengingatkan kita dengan sejarah," ujar Nursobah, Sabtu (21/1/2023).
Nursobah menjelaskan, Samarinda ditetapkan sebagai Ibu Kota Kaltim pada 1957.
Kemudian pada 1960 Samarinda menjadi kota raja, berlanjut pada 1969 ditetapkan sebagai kota Madya dan saat itu belum menjadi kota besar.
"Sebagai kota yang sangat strategis, kini Samarinda tumbuh menjadi kota jasa yang tak hanya mengandalkan Sumber Daya Alam (SDA) semata," katanya.
Di momen HUT ini, Nursobah pun berharap semua program pembangunan dan langkah yang telah direncanakan pemerintah akan terus mendapatkan petunjuk dari yang maha kuasa serta dukungan masyarakat. (Advertorial)