Senin, 25 November 2024

Safari Ramadan di Desa Muara Pantuan, Wabup Rendi Solihin Serahkan Bantuan Perlengkapan Ibadah

Koresponden:
Alamin
Rabu, 13 Maret 2024 23:47

Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin saat bertemu seorang warga Desa Muara Pantuan, Kecamatan Anggana/HO

DIKSI.CO, KUKAR - Momen Bulan Suci Ramadan dimanfaatkan Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Rendi Solihin untuk melaksanakan kegiatan safari ramadan di Desa Muara Pantuan, Kecamatan Anggana.

Kegiatan itu berlangsung Rabu (13/3/2024).

Dalam safari ramadan tersebut, Desa Muara Pantuan merupakan lokasi pertama yang dikunjungi Rendi Solihin.

Rencananya, orang nomor dua di Kukar itu bakal laksanakan kegiatan safari ramadan di 20 kecamatan se Kukar.

Dalam kesempatan itu, Rendi Solihin mengaku sudah cukup lama tidak menginjakkan kaki ke Desa Muara Pantuan.

Ia pun mengaku cukup rindu dengan suasana dan masyarakat Desa Muara Pantuan.

"Kurang lebih sudah satu tahun saya tidak ke Desa Pantuan, bukan karena tidak ingin ke sini, tapi lebih karena banyak agenda kegiatan di darat," ujar Rendi, sapaan akrabnya.

Untuk diketahui, pada kegiatan safari ramadan tersebut, Rendi Solihin  menyerahkan bantuan dari Pemkab Kukar berupa perlengkapan ibadah, di antaranya ambal (3 rol), baju muslim laki-laki (10), baju muslim perempuan (10), buku yasin (10), buku Iqro (10, Al Quran (5), jam digital (1 unit), dan mukena (10).

Lebih lanjut, Rendi juga dalam kesempatan itu sempat melakukan peninjauan terhadap sejumlah proyek pengerjaan di Desa Muara Pantuan, salah satunya proyek pengadaan air bersih.

Rendi menjelaskan, pengadaan air bersih menjadi perhatian besar Pemkab Kukar, mengingat sulitnya air bersih yang didapatkan masyarakat.

"Tadi sudah kami tinjau sejumlah titik, jadi kami ingin segera diuji cobakan, agar kita tahu apa kekurangannya," tuturnya.

Selain itu, Rendi juga memberikan kesempatan yang seluas-luasnya untuk berdialog dan mendengarkan keluhan-keluhan masyarakat.

Dalam dialog tersebut, tidak sedikit masyarakat yang mengeluhkan tentang sendimentasi yang mengakibatkan pendangkalan di muara, mengakibatkan sulitnya akses keluar masuk nelayan yang hendak mencari ikan maupun aktivitas ke tambak.

Rendi menilai, persoalan pendangkalan di muara sebenarnya sudah ditangani, hanya sifatnya sementara dan hal ini menjadi bahan masukkan yang positif untuk Pemkab Kukar.

Persoalan lain yang diungkapkan masyarakat, yakni terkait listrik, termasuk permohonan pembangunan masjid.

"Untuk masjid segera dibentuk dulu yayasannya, jika sudah terbentuk baru kita bisa anggarkan. Sedangkan untuk listrik, kita sudah komunikasikan dengan PLN, Insya Allah segera ada solusi, terlebih beberapa logistik PLN sudah masuk ke sini (Desa Pantuan)," pungkasnya. (adv)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews