DIKSI.CO - Yusril Ihza Mahendra dikabarkan menduduki kursi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM (Menkopolhukam) di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Merespon hal itu, Yusril mengaku siap menjalankan tugas apabila terpilih menjadi menteri.
Namun Yusril mengaku tidak mau berspekulasi terkait hal itu.
“Sebenarnya insyaallah saya akan menjalankan tugas-tugas itu kalau sekiranya diberi amanah. Tapi lebih baik kita tunggu saja nanti sesudah presiden secara resmi dilantik,” ujar Yusril dikutip dari Antara.
Ia meyakini Prabowo akan memilih orang yang berkompeten dalam kabinet pemerintahannya.
“Pasti beliau akan memilih calon-calon anggota kabinet yang memiliki kompetensi dan kemampuan menjalankan tugas," jelasnya.
Yusril juga menanggapi isu yang menyebutkan Menkopolhukam akan dibagi menjadi dua, yaitu Menko Politik dan Pertahanan serta Menko Hukum dan HAM.
Menurut dia, pembagian itu sepenuhnya merupakan keputusan Prabowo selaku presiden terpilih.
Meski demikian, pakar hukum tata negara itu mengapresiasi apabila fokus menteri dibagi dua.
Dia menilai spektrum koordinasi yang lebih kecil akan lebih memfokuskan tugas yang diemban.
“Tidak masalah sepanjang itu sejalan dengan undang-undang kepentingan negara, karena undang-undang kepentingan negara mengatakan bahwa presiden dapat membentuk kementerian koordinator untuk membidangi atau mengkoordinasikan bidang-bidang tertentu,” pungkasnya. (*)