DIKSI.CO, SAMARINDA - Dalam paripurna penyampaian rekomendasi Pansus LKPJ Gubernur 2021, Rabu (11/5/2022) kemarin, salah satu sorotan dewan, terkait pemanfaatan dan pemeliharaan aset milik Pemprov Kaltim.
Hotel Atlet dan Stadion Utama Palaran, telah beberapa kali menuai sorotan.
Pemeliharaan dan pemanfaatan dua aset bekas PON 2008 itu didorong DPRD Kaltim, serius dilakukan pemprov.
Merespon hal tersebut, Hadi Mulyadi, Wakil Gubernur Kaltim menerangkan, Pemprov Kaltim saat ini tengah melakukan perencanaan berkelanjutan terlebih dahulu, untuk memanfaatkan aset-aset yang terbengkalai.
"Stadion Palaran dibangun tapi tidak pernah ada perencanaan setelah itu akan diapakan, selama periode yang lalu tidak ada biaya pemeliharaan," kata Hadi, Kamis (12/5/2022).
Dari hitung-hitungan pihaknya, sedikitnya dibutuhkan Rp100 miliar per tahun untuk melakukan perawatan dua stadion yang dimiliki Kaltim. Stadion Madya Sempaja dan Stadion Utama Palaran.
"Kita ini ketimpaan sisa rencana yang tidak tepat. Tapi karena barang itu sudah ada tentu kita akan maksimalkan," tegasnya.
Pemprov Kaltim saat ini menjajaki kemungkinan Stadion Utama Palaran bisa dikerjasamakan dengan pihak swasta.
"Nanti kita jajaki, ke swasta bisa. Istilahnya agar tidak mubazir intinya," lanjut Hadi.
Termasuk pengelolaan Hotel Atlet di GOR Sempaja.
Pihaknya menjajaki kemungkinan menyulap Hotel Atlet menjadi pusat perbelanjaan (Mal), baik dikeloka BUMD maupun swasta.
"Kita serahkan nanti siapa yang paling visible mengelola itu, BUMD maupun swasta. termasuk Convention Hall dan hotel di Jakarta juga," tegasnya. (tim redaksi Diksi)